Tidak Ada Tambahan Kuota Haji Indonesia Tetap 210 Ribu Orang
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI mengeluarkan skema perjalanan haji 2019. Skema ini dianggap penting supaya jamah calon haji (JCH) bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Dirjen PHU Kementrian Agama, Nizar Ali mengatakan, dengan mempelajari skema perjalanan ibadah sejak awal, petugas dan jemaah sudah memperoleh gambaran presisi ibadah haji yang akan dilakukan.
"Jangan sampai jemaah tidak tahu prosesi keberangkatan dan pemulangan haji," kata Nizar, di Kantor Kementerian Agama Jakarta Rabu 10 April 2019.
Menurur Nizar petugas haji akan melayani jemaah secara full meliputi penyediaan akomodasi yang nyaman, transportasi darat dan udara sesuai standar keselamatan, makanan selera nusantara.
"Fasilitas lain untuk jemaah calon haji yakni mendapatkan perlindungan jemaah yang melibatkan petugas TNI/Polri, dan covering kesehatan sejak jelang sampai pelaksanaan dan kepulangan jemaah," kata dia.
Kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia pada 2019 sama seperti pada 2018, yakni sebesar 221 ribu. Angka itu terdiri atas 204 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus.
Rencananya jemaah calon haji akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama rencananya akan diberangkatkan dari Indonesia ke Madinah pada 7 Juli 2019. Selanjutnya, akan diantar ke Mekkah pada 16 Juli 2019.
Sementara, untuk gelombang II rencananya akan diberangkatkan dari Indonesia ke Madinah pada 20 Juli 2019. Kemudian, jemaah akan diantar ke Mekkah pada 28 Juli 2019.
Pada saat hari Tarwiyah, jemaah haji nantinya melakukan persiapan jelang berangkat ke Arafah pada 9 Agustus 2019. Kemudian, dilanjut dengan perjalanan wukuf di Arafah pada 10 Agustus 2019, melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di Masjidil Haram pada 11 Agustus 2019.
Selanjutnya, pada 12-14 Agustus 2019, jemaah haji melakukan serangkaian kegiatan di Mina, seperti Nafar awal, dan Nafar Tsani.
"Selama tasyrik, jemaah berada di Mina untuk lempar jumrah (ula,wustha, aqabah). Kalau yang mengambil nafar awal, mereka bisa menyelesaikan prosesi tahallul dan thawaf ifadah ," kata Nizar.
Setelah melaksanakan serangkaian acara, jemaah haji akan dipulangkan ke Tanah Air. Untuk gelombang I rencana pengantaran jemaah ke Madinah pada 20 Agustus 2019 yang nantinya dipulangkan pada 29 Agustus 2019.
Untuk gelombang II, rencana pengantaran jemaah ke Madinah pada 6 September 2019, yang nantinya dipulangkan ke tanah air pada 15 September 2019.
Sementara itu, untuk informasi lebih lanjut mengenai rencana perjalanan haji, masyarakat bisa menyiimak laman www.haji. kemenag.go.id atau di akun Twitter @informasi_haji. (asm)