Tidak Ada Misa Natal di Katedral Notre Dame
Untuk pertama kalinya selama lebih dari 200 tahun atau dua abad, tidak menggelar misa Natal di Katedral Notre Dame, Paris, Prancis.
Rasa duka masih akan menyelimuti Paris. Sehingga gereja bersejarah yang dikagumi karena keindahan arsitekturnya ini, akan gelap dan sunyi pada Natal, Rabu 25 Desember 2019.
Katedral Notre Dame masih dalam tahap pembangunan setelah terbakar pada April 2019. Meski demikian, penyelenggaraan misa Natal akan dipindah ke gereja bernuansa gotik, Saint-Germain l’Auxerrois, yang telah berdiri sejak abad ke-7. Lokasi gereja ini tidak jauh dari Katedral Notre Dame.
Situs yang terletak di tepi Sungai Seine yang merupakan warisan budaya UNESCO itu, terbakar saat sedang direnovasi. Api diduga berasal dari listrik yang korslet.
Selama 15 jam, api menghancurkan atap, langit-langit, puncak menara, dan beberapa artefak bersejarah. Lingkungan sekitar juga tercemar karena kebakaran tersebut. Setidaknya dibutuhkan 500 tenaga pemadam kebarakan untuk memadamkan api.
Presiden Emmanuel Macron ingin Katedral Notre Dame bisa selesai diperbaiki dalam waktu lima tahun, tepat saat perhelatan olahraga Olimpiade Musim Panas 2024 digelar di Paris.
Pembangunan Katedral Notre Dame dimulai pada 1163. Setidaknya butuh waktu 182 tahun untuk membangun Katedral Notre Dame. Pembangunan gereja ini baru selesai pada 1345.
Katedral Notre Dame sempat berhenti beroperasi karena Revolusi Prancis pada 1789 yang mengakibatkan tingginya sentimen anti-Katolik. Pelayanan gereja baru dilaksanakan kembali pada 1803.
Dalam sejarahnya, misa Natal di Katedral Notre Dame tetap dilaksanakan bahkan saat Perang Dunia I dan saat invasi Nazi di Prancis ketika Perang Dunia II.
Namun, Katedral Notre Dame sempat terpaksa ditutup selama periode revolusioner anti-Katolik di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Advertisement