Tidak Ada Dominasi, Juara Kejurda Esport Jatim Merata
Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) ESI Jawa Timur. Pemenang dari kegiatan ini juga merata dari berbagai daerah, dan tidak didominasi oleh satu kota/kabupaten saja.
Ketua Panitia acara, Bryan Suwanto mengatakan, dalam kegiatan ini persaingan cukup ketat. Hal itu terbukti dari grand final yang digelar pada 27 November kemarin.
"Tidak ada Kabupaten/Kota yang mendominasi, semua rata bersaing di sini. terbukti juara satu dua dan tiga semua beda asalnya," kata Bryan, usai awarding Kejurda ESI di Grand City Surabaya, Minggu 28 November 2021.
Bryan menjelaskan, usai acara Kejurda ini pihaknya akan melakukan pembinaan pada atlet yang keluar sebagai juara maupun yang menjadi peserta. Karena ini menjadi potensi atlet perwakilan Jawa Timur ke depannya.
"Hasil ini akan kami tindak lanjuti segera, yakni akan ada pembinaan. Karena mereka memiliki potensi besar menjadi atlet berprestasi," lanjut Bryan.
Bryan menyebutkan bahwa event Kejurda pertama ESI Jawa Timur kali ini animonya juga cukup tinggi. Hal itu terlihat dari 1.000 peserta yang mendaftar, ada 350 tim yang bertanding.
"Animonya sangat bagus, kita melihat atlet-atlet di Jatim punya wadah untuk unjuk diri berprestasi, antusias banyak. Pesertanya se-Jatim 350 tim dan total tembus 1.000 peserta. Antusiasme sangat bagus," tambah dia.
Sementara itu, terkait suksesnya Kejurda, Ketua Harian KONI jatim, M. Nabil mengingarkan, kegiatan ini diadakan untuk seluruh cabang olahraga (cabor), termasuk eSport. Adapun beberapa penguatan yang dilakukan untuk para peserta, supaya tidak terlalu liar.
"Esport kan bentuk rekreasi, game ini hiburan. Jadi harus ada bentuk edukasi, melakuakn pendidikan. Kita mengambil di prestasinya. Nanti yang akan dilakukan rekreasi Dispora yang melakukan," kata Nabil.
Menurutnya, yang penting dalam eSport adanya sosialisasi dan frekuensi yang sama. Di mana eSport ini juga memberi dampak positif bagi kawula muda.
"Nanti kita akan bekerja sama latihan fisik di luar tanding mereka. Ini yang mesti harus ditangani, kalau hanya bermain saja, fisik dan psikis tidak dikelola akan menjadi masalah. Jadi semua harus diawasi," imbuh dia
Sementara itu, Kadispora Jatim, Pulung Chausar menyikapi stigma negatif orang tua akan permainan game. Ia meyakinkan, game bisa diwadahi hingga menjadi sebuah prestasi.
Pada prinsipnya, lanjut Pulung, harus disiplin. Anak harus mengerti kapan harus olahraga fisik, olahraga eSport, hobi atau olahraga rekreasi.
"Sepanjang semuanya dilakuakan secara disiplin teratur semuanya, saya pikir orang tua akan mendukung. Kami Dispora dan Koni bahu membahu untuk mewadahi dan memfasilitasi semua kegiatan yang bersifat positif dari generasi muda, terutama generasi muda," kata Pulung.
Berikut juara Kejurda ESI Jawa Timur:
Pes
1. Adam Adhe (Kabupaten Malang)
2. Firman Mahdi (Kota Surabaya)
3. Abdul Ghony (Kabupaten Mojokerto)
PUBG M
1. ESI ONE KAB. SITUBONDO
2. AJFC KAB. TULUNGAGUNG
3. ESI LAMONGAN KAB. LAMONGAN
FREE FIRE
JUARA 1 : KOTA MALANG
JUARA 2 : KAB. NGANJUK
JUARA 3 : KAB. MOJOKERTO
MLBB
Juara 1 : ESI KOTA SURABAYA
Juara 2 : Underdog Lumajang
Juara 3 : Jellybean Ponorogo