Tiarap Satu Dekade, Forum Quad Janjikan Vaksin untuk Indonesia
Forum Dialog Keamanan Quadrilateral menjanjikan satu miliar dosis vaksin Covid-19 untuk 10 negara anggota ASEAN, dan juga sejumlah negara di Pasifik. Kelompok dialog yang disebut sebagai Quad ini berisi Australia, India, Amerika Serikat, dan Jepang.
Pernyataan itu muncul pada pertemuan virtual kelompok Quad, pada Jumat, 12 Maret 2021. Vaksin milik Johnson & Johnson akan didistribusikan di akhir 2022 nanti.
"Dengan pabrik di India, teknologi Amerika Serikat, keuangan Jepang dan Amerika, serta logistik dari Australia, kami berkomitmen untuk mendistribusikan satu miliar dosis vaksin," kata Penasehat Keamanan Amerika Serikat, Jake Sullivan, pada pertemuan virtual Quad, dilansir dari BBC, Sabtu 13 Maret 2021.
Ia menyebutkan jika vaksin akan dibagikan di 10 anggota ASEAN, temasuk Indonesia dan Filipina, juga di wilayah Pasifik.
Perusahaan India, Biological Ltd, bakal memproduksi vaksin Johson & Johnson, yang telah mengantongi izin awal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Jumat 12 Maret 2021.
"Produksi vaksi di India akan ditingkatkan dengan dukungan dari Jepang, Amerika Serikat, dan Australia," kata PM India, Narendra Modi, mencuit di Twitter, usai pertemuan.
Forum Dialog Keamanan Qudrilateral
Selain membicarakan tentang distribusi vaksin, kelompok yang pertama kali didirikan di tahun 2007 itu juga membicarakan tentang sejumlah agenda seperti perubahan iklim, dan juga perkembangan teknologi baru.
Forum kerja sama Dialog Keamanan Quadrilateral pertama kali muncul di tahun 2007. Forum ini sempat vakum hampir satu dekade setelah PM Australia Kevin Rudd, keluar dari forum informal tersebut, di tahun 2008.
Pada awalnya, forum ini dibuat untuk menandingi kekuatan China di kawasan Asia Pasifik. Forum ini kembali aktif di tahun 2017, ketika Donald Trump meningkatkam konfrontasi dengan Beijing. Meski, nyaris tak ada pernyataan yang ditujukan pada China, pada dialog virtual yang berlangsung Jumat lalu.
Namun, pertemuan itu telah mendapat respon dari China. Global Times mengutip komentar seorang pakar China yang menyebut forum itu tak lebih dari "klub omong kosong" di mana masing-masing negara mencoba mengupayakan kepentingan masing-masing, dibanding kepentingan kelompok.
Selain itu, China juga terlibat dalam diplomasi vaksin di wilayah Asia Pasifik. Negara berjuluk Tirai Bambu itu menjanjikan bantuan vaksin untuk 69 negara berkembang, dan telah mengeskpor vaksin ke 43 negara lain. (Bbc)
Advertisement