Tiap Pekan, Genting Dream Cruise Sandar di Bintan
Detak pariwisata di Pulau Bintan akan semakin kencang. Wisatawan yang berkunjung juga akan meningkat drastis. Sebab, kapal pesiar mewah, Genting Dream Cruise sudah memasukkan Bintan dalam kunjungan reguler. Bintan akan dikunjungi setiap pekan hingga Agustus 2019.
Sandar perdana Genting Dream Cruise dilakukan Sabtu (7/7). Di Pelabuhan Bandar Bentan Telani. Kedatangan kapal mewah ini disambut positif Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Bahari Kemenpar Indroyono Soesilo.
“Bintan luar biasa. Genting Dream Cruise akan membawa dampak positif bagi Bintan di semua lini. Otomatis akan menaikan jumlah kunjungan wisman. Lebih penting lagi adalah progress perputaran ekonominya di sana,” ungkap Indroyono, didampingi mantan Kepala Staf Angkatan Laut RI Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Kerjasama dengan Genting Dream Cruise pun sudah ditandatangani. Durasinya selama 52 pekan. Atau sekitar 13 bulan. Bahkan, ada opsi durasi kedatangan Dream Cruises diperpanjang jadi 72 pekan. Syaratnya, proses liburan wisman di Bintan tetap nyaman.
Indroyono menambahkan, Bintan saat ini memiliki semua prasyarat sebagai destinasi terbaik dunia.
“Kami tentu berharap kerjasama ini akan berlangsung lebih lama. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mendukung dan mewujudkan rencana-rencana tersebut. Momentum ini harus dioptimalkan lagi, sebab potensi yang dimiliki Genting Dream Cruise sangat besar,” katanya.
Secara fisik, Genting Dream Cruise memiliki panjang 335 meter dan lebar 40 meter. Bobotnya mencapai 150.695 ton. Kemampuan daya angkutnya tentu fantastis. Yaitu 4.000 penumpang, dengan 1.674 orang awak kabin.
“Dengan suplai rutin per pekan dari Dream Cruises, jumlah wisman di Bintan akan meningkat tajam. Sebab, di luar itu, pergerakan wisman di Bintan juga sudah positif. Jadi, ini menjadi keberhasilan bagi semua stakeholder,” terang Indroyono lagi.
Mendatangkan Genting Dream Cruise awalnya jadi inisiatif Bintan Resorts dan Pemerintah Kabupaten Bintan. Proses pembicaraan kerjasama membutuhkan waktu setahun. Manajemen Genting Dream bahkan beberapa kali melakukan inspeksi ke Bintan. Momentum datang Februari 2018. Saat itu dicapai kesepakatan bisnis. Bintan akhirnya dipilih sebagai destinasi baru.
Dengan masuknya Bintan, Genting Dream Cruise kini memiliki 11 destinasi. 3 Dintaranya berada di Indonesia. Sebelum Bintan, ada Surabaya dan Celukan Bawang di Bali. Lalu, rute internasionalnya Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Bangkok, Ko Samui, Hong Kong, hingga Okinawa.
“Bintan ini destinasi wisata yang levelnya dunia. Kami berharap kerjasama ini akan membawa impact positif bagi semua. Kami tetap berkomitmen untuk terus menaikan jumlah kunjungan wisman di sini. Bintan memiliki banyak oportunity yang bisa dioptimalkan,” tutur President of Genting Dream Cruise Thatcher Brown.
Suplai besar wisman dari Dream Cruises akan mengokohkan status pariwisata sebagai leading sector. Sebab, pada 2017 sektor pariwisata menyumbang 51% bagi pendapatan asli daerah (PAD) Bintan. PAD ini ditopang 73,6% dari sektor pajak dengan komponen utama hotel dan restaurant. Realisasi investasi Rp10,4 triliun. Efeknya, APBD dari Bintan tahun 2018 berjumlah Rp1,066 triliun atau naik Rp80 miliar.
Dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira, kedatangan kapal pesiar ini akan menjadi isu positif bagi Bintan.
“Pertumbuhan pariwisata Bintan akan terus tumbuh. Ini menjadi isu positif bagi Bintan. Ke depannya, durasi tinggal wisman bisa dinaikan meski saat ini sementara 10-12 jam. Kerjasama dengan UMKM atau industri lain di Bintan juga sudah dilakukan. Nantinya ada stand-stand yang memajang prodak mereka. Kesejahteraan masyarakat pasti terus membaik,” jelas Luki.
Mendengar Bintan masuk kalender rutin Genting Dream Cruise hingga 13 bulan ke depan, acungan jempol pun diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar pun mengingatkan, agar layanan terbaik selalu diberikan bagi para wisman.
“Bintan semakin mempesona. Momentum initentu harus dijaga agar kerjasama semakin panjang. Layanan terbaik bagi wisman harus diberikan secara menyeluruh,” tutup Menpar. (*)