Thoriqul Haq: Tari Topeng Kaliwungu Harus Lestari!
Saat ini banyak kesenian dan kebudayaan asli dari Lumajang, salah satunya adalah Tari Topeng Kaliwungu. Agar kesenian tersebut tidak pudar akibat tergerusnya perkembangan zaman, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, Tari Topeng Kaliwungu yang menjadi kekayaan karya Lumajang harus terus dilestarikan.
"Topeng Kaliwungu ini sudah menjadi seni tari yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang," ungkap Bupati Lumajang saat berkunjung ke rumah Pak Tirto Kepala Dusun Kkarangrejo Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh.
Bupati juga menerangkan, kesenian tari tersebut telah menjadi warisan budaya tak benda setelah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Agar bisa memperkenalkan kesenian tari asli Lumajang lebih luas lagi, Bupati Lumajang berkeinginan kepada pihak Pemerintah Desa Kaliwungu untuk ikut mendukung dan membantu warga sekitarnya dalam menggelorakan tarian tersebut, Ia berencana mengadakan event kolosal Tari Topeng Kaliwungu yang meriah di Tahun 2022.
"Pemerintah Desa menggerakkan warga sekitar Desa Kaliwungu untuk pembuatan topeng tersebut yang nantinya topengnya semakin banyak dan penarinya juga menjadi banyak, sehingga bisa menggelar acara tarian yang besar di Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Lumajang yang turut mendampingi, menyampaikan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan agar semua Sekolah Dasar (SD) di Desa Kaliwungu ada ekstrakurikuler Tari Topeng Kaliwungu untuk diajarkan kepada siswa-siswinya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pelestarian kesenian khas dari Lumajang.
"Nanti yang melatih bisa dari pelestari atau bisa juga Penari Topeng Kaliwungu yang sudah handal," ungkapnya.
Selain itu, Kepala Dusun Karangrejo Desa Kaliwungu, Tirto, yang juga sekaligus cucu dari Mbah Nemo (pencipta Tari Topeng Kaliwangu) menjelaskan bahwa setiap Topeng Kaliwungu memiliki bentuk dan karakter yang berbeda.
"Ada topeng laki-laki dan topeng perempuan, itu bisa dilihat dari bentuk fisik topengnya,"