Thea Kusumo, Guru Para Aktivis Gerakan Sosial Meninggal Dunia
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Para aktivis gerakan sosial di Surabaya, berduka. Ny Thea Susetya Kusumo meninggal dunia dengan tenang, Minggu 17 Maret 2019, pukul 18.00 WIB. Setelah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, beberapa hari sebelumnya.
Dosen Universitas Negeri Surabaya, dikenal sebagai ibunda para aktivis gerakan sosial. Isteri tokoh legendari sutradara Film "Surabaya 1945" Gatut Kusumo dikenal dalam pelbagai aktivitas baik di dunia pendidikan maupun di dunia tulis-menulis.
"Saya kebetulan di samping almarhumah ketika beliau wafat," tutur Dindy Indayati dari Bengkel Muda Surabaya.
Jenazah almarhumah disemayamkan di Rumah Duka, Perumahan Dosen IKIP Ketintang No 21 Surabaya dan akan dimakamkan esok Senin, 18 Maret 2019. Dimakamkan setelah sholat Dzuhur di Makam Ketintang Barat Surabaya. Jenazah diberangkatkan dari Masjid Unesa Ketintang Surabaya.
"Beliau adalah guru yang sangat mengerti keadaan dan kemampuan murid-muridnya," kenang Wisjnubroto Herputranto, seorang lawyer yang banyak berdiskusi dengan keluarga Gatut Kusumo-Thea Susetyo Kusumo, semasa hidupnya, pada ngopibareng.id.
"Beliau adalah guru yang sangat mengerti keadaan dan kemampuan murid-muridnya," kenang Wisjnubroto Herputranto.
Dalam beberapa bulan terakhir, Mama Thea, panggilan akrabnya, memang kerap dirawat di rumah sakit. Namun, ia tetap bersemangat dan bercerita sangat lancar tentang pelbagai hal.
Bahkan, sebelumnya, Mama Thea sempat menulis sejumlah buku, baik memoar maupun novel. Di antarnaya, "Jalan yang Telah Kulalui", "Bimo Pejuang Kemanusiaan", dan "Endang".
Banyak kalangan merasa berduka atas meninggalnya Ny Thea Susetya Kusumo. "Semoga almarhumah diterima di sisi-Nya," tulis sejumlah kalangan, baik wartawan maupun aktivis di sejumlah kota di Indonesia. (adi)
Advertisement