The Spirit of Pluralism, Pembukaan Bulfest 2018 Megahnya Bukan Main
Festival Buleleng 2018 (Bulfest 2018) resmi dibuka. Pembukaan berlangsung megah. Acaranya dimulai pukul 17.00 WITA. Tema yang diangkat adalah 'The Spirit of Pluralism'.
Pembukaan diawali 33 penari yang membawakan Tarian Purwaka Santi. Aksi mereka langsung memukau ribuan penonton di Tugu Singa Ambara Raja.
Dilanjutkan dengan Tarian Kreasi Rang-Rang dari Sanggar Shanti Budaya. Aksinya tidak kalah heboh. Tarian kontemporer ini menyajikan gabungan seni tari dan seni bela diri yang diperagakan penari anak-anak dan dewasa.
Pembukaan Bulfest 2018 dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Bali Terpilih I Wayan Koster, Wakil Gubernur Terpilih Tjokorda Oka Artha Ardana, Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Esthy Reeko Astuty, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
Esthy mengatakan, Buleleng merupakan wilayah yang sangat terkenal dengan kekuatan budayanya. Sehingga untuk atraksi, Buleleng sudah sangat kuat.
"Bila bicara 3A (Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi), Buleleng sudah kuat dalam atraksi. salah satunya Bulfest 2018 ini. Tinggal memperkuat Amenitas dan Aksesibilitasnya. Tapi saya sudah melihat langsung Buleleng sudah mulai memperkuat infrastrukturnya," ujar Esthy.
Tak jauh dari panggung utama, area pameran kuliner dan pameran kerajinan juga tidak kalah rame. Sejak sore hari, nampak banyak sekali yang asik menikmati aneka jenis kuliner khas Buleleng.
"Selain wisata budaya, Buleleng juga kuat wisata kulinernya. Tadi di Pameran Kuliner ada sekitar 50-60 jenis kuliner yang dimiliki Buleleng," kata Esthy.
Tidak hanya itu, lanjut Esthy, Buleleng juga memiliki banyak Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Menurutnya, bila DTW itu terus dipromosikan, Buleleng akan menjadi daerah yang sangat bisa diandalkan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. (*)