The Matrix Resurrections Dipuji Kritikus Film
Film The Matrix Resurrections telah tayang di bioskop sejak Rabu, 22 Desember 2021. Film keempat dari waralaba The Matrix. Film ini kembali menampilkan aktor dan karakter di film sebelumnya, seperti Keanu Reeves sebagai Neo, Carrie-Anne Moss sebagai Trinity/Tiffany dan Jada Pinkett Smith sebagai Niobe.
Tak hanya aktor lama, film ini juga menampilkan beberapa aktor baru seperti, Yahya Abdul-Mateen II sebagai Morpheus dan Jonathan Groff sebagai Smith. Dua karakter itu sebelumnya masing-masing dibawakan oleh Laurence Fishburne dan Hugo Weaving.
Film ini juga menampilkan karakter baru, yaitu Analis yang diperankan oleh Neil Patrick Harris. Ia merupakan seorang analis yang memberikan pil biru dan merah kepada Neo.
The Matrix Resurrections berlatar 18 tahun setelah film terakhir, The Matrix Revolutions (2003), Thomas Anderson alias Neo (Keanu Reeves) adalah seorang pembuat game terkenal. Ia membuat game berdasarkan The Matrix yang ada di otaknya. Game itu pun sangat terkenal dan dimainkan banyak orang.
Neo sering pergi ke sebuah kafe lokal di mana dia berulang kali bertemu wanita bernama Tiffany (Carrie-Anne Moss). Wanita itu mengingatkannya pada sosok Trinity. Hanya saja, Tiffany telah menikah dan memiliki seorang anak. Ini membuat Neo jadi bingung.
Komentar Positif dari Kritikus Film
The Matrix Resurrections mendapat ulasan bagus dari para kritikus film di laman agregator Rotten Tomatoes. Ratingnya sebesar 69 persen di Rotten Tomatoes. Angka ini jauh lebih baik dibanding film terdahulunya, The Matrix Revolutions, yang mendapat rating 35 persen saat dirilis pertama kali pada 2003.
Kritikus film Noëlle D. Lilley dari Chicago Reader menilai film The Matrix Resurrections membawa angin segar di tengah lesunya film-film reboot. Penilaian yang serupa juga datang dari kritikus film K. Austin Collins dari Rolling Stone yang mengatakan bahwa The Matrix Resurrections adalah film yang hanya bisa dibuat dengan wawasan yang luar biasa tentang masa depan dan masa lalu.
Ia mengaku tersentuh dan terkesan lebih dari yang dibayangkan. Itu didapat karena emosi dalam The Matrix Resurrections sangat melelahkan sekaligus menggairahkan.
Sementara itu, kritikus film Manohla Dargis dari New York Times menilai bahwa The Matrix Resurrections sebagai kesepakatan yang bagus untuk menandai perjalanan waralaba The Matrix.
Ia juga mengapresiasi reuni Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss di film ini yang berhasil menebus kerinduan nostalgia penggemar.
Demikian juga, Sara Michelle Fetters dari MovieFreak.com yang menilai The Matrix Resurrections mendekonstruksi mitos-mitos yang sudah ada tapi tetap tidak meninggalkan ciri khasnya.
Advertisement