Thailand Menjadi Negara yang Harus Diwaspadai oleh Turis Israel
Dewan Keamanan Nasional (National Security Council/NSC) Israel telah meningkatkan peringatan perjalanan ke Thailand ke Level 2 pada Minggu 12 November lalu. Alasannya alasan adanya ancaman berkelanjutan terhadap warga Israel di negara Asia Tenggara tersebut. Peningkatan ini adalah tindak lanjut dari peringatan sebelumnya yang dikeluarkan hampir dua minggu lalu.
Peringatan Ancaman Berkelanjutan di Thailand
Pada 12 November, NSC mendesak warga Israel untuk meningkatkan kewaspadaan karena munculnya “potensi ancaman terhadap warga Israel” di Thailand. Meskipun ancaman tidak meningkat, NSC menegaskan perlunya “mempertajam dan memperkuat” rekomendasinya.
Peringatan Level 2 ini menyarankan para pelancong untuk mengambil langkah pencegahan tambahan namun tidak menyerukan untuk menghindari atau meninggalkan Thailand sepenuhnya.
Rekomendasi untuk Pelancong Israel
Warga Israel disarankan untuk:
Menghindari acara berskala besar yang berhubungan dengan Israel, terutama yang telah diumumkan sebelumnya. Menjauhi tempat hiburan atau pertemuan yang memiliki afiliasi dengan Israel. Melaporkan kepada pihak keamanan lokal jika menghadapi aktivitas bermusuhan.
Ancaman Terkait Pesta Bulan Purnama di Koh Phangan
Peringatan ini juga terkait laporan ancaman teror pada acara Full Moon Party di Koh Phangan pada 15 November, yang dihadiri ribuan hingga puluhan ribu pengunjung Israel.
Dugaan Keterlibatan Iran dalam Ancaman Global
Peringatan ini muncul di tengah dugaan adanya rencana serangan yang didukung Iran terhadap wisatawan Israel di Sri Lanka. Upaya ini disebut-sebut terkait dengan percobaan pembunuhan terhadap Presiden terpilih AS, Donald Trump.
Selain itu, penemuan jenazah Rabbi Zvi Kogan, seorang utusan Chabad dari Abu Dhabi yang hilang sejak pekan lalu, memicu kekhawatiran lebih lanjut. Kedutaan Israel menyebut insiden tersebut sebagai “tindakan teror antisemit yang keji.”
Ketegangan antara Israel dan Iran
Israel terus berada dalam kondisi siaga tinggi terhadap upaya Iran mencelakai warga Israel dan Yahudi di seluruh dunia melalui agen dan proksinya. Tahun ini, kedua negara terlibat dalam serangan militer langsung.
April & Oktober: Iran meluncurkan serangan drone dan rudal balistik terhadap Israel, merespons serangan Israel di Lebanon dan Suriah.
Akhir Oktober: Israel membalas dengan serangan udara besar-besaran terhadap situs militer strategis di Iran.
Meskipun Iran telah bersumpah untuk merespons, hingga kini belum ada tindakan besar yang dilakukan.
Advertisement