Thailand Akan Bagikan Pohon Ganja untuk Warga
Pemerintah Thailand dikabarkan akan melegalisasi penggunaan ganja. Bahkan pemerintah Thailand berencana membagikan sejuta pohon ganja kepada warganya untuk dikembangkan di rumah.
Namun, pembudidayaan ganja ini untuk kepentingan medis. Selain untuk kepentingan medis harus ada izin khusus. Warga yang akan membudidayakan ganja pun harus mempunyai lisensi khusus.
Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan ia bermaksud menjadikan pohon ganja sebagai salah satu "tanaman rumah tangga."
"Ini bakal membuat masyarakat dan pemerintah untuk mendapatkan keuntungan lebih dari 10 miliar bath [Rp4,2 triliun] per tahun dari marijuana dan ganja," ujar Charnvirakul dalam unggahan Facebook-nya pada 10 Mei lalu.
Pemerintah Thailand juga berharap keputusan ini dapat menjadikan Bangkok sebagai salah satu pemain bisnis ganja baru. Pemerintah juga menyasar tanaman ganja sebagai salah satu cara menarik wisatawan.
Masyarakat diizinkan menggunakan seluruh bagian tanaman ganja, termasuk bunga dan bijinya. Namun, mereka harus menjaga kandungan tetrahydrocannabinol (THC) kurang dari 0,2 persen dalam produk ganja.
Ganja yang dikembangkan di rumah juga tak boleh digunakan untuk tujuan komersial. Masyarakat yang ingin menggunakan tanaman ganja untuk tujuan komersial harus mendapatkan lisensi tertentu.
Thailand sendiri merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk riset dan penggunaan medis pada 2018 lalu. Sejak itu, beberapa aturan tentang ganja telah dilonggarkan.
Kini, perusahaan Thailand bisa meluncurkan produk yang mengandung ganja dan CBD.
Selain Thailand sebenarnya ada beberapa lain di dunia yang sudah duluan melegalkan ganja untuk kepentingan kesehatan. Misalnya saja Argentina.
Hampir mirip dengan Thailand, pemerintah Argentina juga mengizinkan warganya untuk menanam ganja. Namun tujuannya untuk kepentingan kesehatan. Pemerintah Argentina juga mengizinkan apotek menjual minyak, krim dan produk lainnya yang berbahan ganja ke warga.
Italia juga menjadi negara yang melegalkan penggunaan ganja. Mengutip CNN, mengonsumsi ganja bukan tindakan kriminal di Italia. Negara ini juga mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis. Namun, penjualan, pembelian, dan pembudidayaan ganja secara massal adalah perilaku ilegal.
Selain negara-negara tersebut ada juga Kanada, Argentina, Australia, Meksiko Uruguay Afrika Selatan, Belanda, Jerman yang melegalkan ganja untuk kepentingan kesehatan.
Advertisement