TGB Dukung Jokowi Dua Periode, Padahal Dia Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Kok Bisa?
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi hari Rabu kemamrin menyatakan dirinya mendukung kepemimpinan Jokowi untuk dua periode. Padahal Gubernur NTB itu adalah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Banyak yang menduga pernyataan TGB itu sebagai sinyal dirinya ingin digandeng Jokowi jadi wakilnya. Tetapi ada pula yang menduga, TGB di bawah tekanan.
Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan pernyataan TGB yang mendukung kepemimpinan Jokowi dua periode, bukan merepresentasikan sikap resmi Partai Demokrat.
"Apa yang disampaikan TGB Zainul Majdi adalah pendapat pribadi karena kalau sikap resmi partai disampaikan oleh DPP Partai Demokrat," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 5 Juli 2018.
Agus mengatakan semua kader Demokrat memiliki hak untuk berpendapat, termasuk Zainul Majdi yang saat ini menjadi anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Namun menurut dia, sikap resmi Majelis Tinggi partai akan dibahas terlebih dahulu di internal dan disampaikan secara resmi.
"Tentu semuanya diputuskan di dalam rapat Majelis Tinggi, tidak disampaikan sendiri-sendiri. Saya pun juga anggota Majelis Tinggi, dan tentunya semuanya kami runut mengikuti apa yang diputuskan oleh rapat majelis tinggi," ujarnya.
Agus mengatakan dirinya tidak tahu apakah pernyataan TGB tersebut sudah terlebih dahulu meminta izin kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode periode kedua sebagai Presiden RI, Rabu kemarin.
Menurut TGB, keputusannya mendukung Jokowi itu setelah melalui pertimbangan yang berkaitan dengan kemaslahatan bangsa, umat dan akal sehat.
Dia menilai selama Jokowi memimpin, pencapaian kawasan ekonomi khusus Mandalika di NTB sudah berhasil dan apabila ada pergantian di level kepemimpinan nasional, maka akan terjadi kemandekan baik dari segi ekonomi maupun sosial di wilayah Mandalika dan juga NTB. (an/rr)
Advertisement