Gugur Saat Evakuasi, Ini Ungkapan Duka Istri Syacrul Anto
"Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku, imamku....
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah....terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu. Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan,"
Begitulah ungkapan duka mendalam dari akun facebook Lyan Kurniawati istri dari Syachrul Anto, seorang penyelam yang meninggal dunia ketika mengevakuasi Lion Air PK-LQP JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Anto merupakan anggota Indonesia Diver Rescue yang bergabung dalam tim Basarnas. Anto meninggal dunia akibat dekompresi ketika menjalankan tugasnya mengevakuasi pesawat Lion Air.
"Diduga dekompresi karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," ucao Dansatgas SAR, Kolonel Laut, Isswarto seperti dilansir dari merdeka.com, Sabtu, 3 Nopember 2018.
Menurut Isswarto, penyelaman pencarian korban Lion Air harusnya berakhir pada pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun, korban masih berada di bawah laut hingga pukul 16.30 WIB. "Korban dari sipil, penyelam Basarnas," tambahnya.
Saat ini jasad Anto sudah berada di rumah duka di Jalan Bendul Merisi Utara, Surabaya, Jawa Timur untuk dimakamkan. (amm)
Advertisement