Tewas Dianiaya di Papua, Pangkat Brigadir Hendra Diusulkan Naik
Anggota Brimob Polda Riau yang diperbantukan di Papua, Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, hari Rabu kemarin tewas setelah dikeroyok dan dianiaya oleh sekelompok warga di Yahukimo, Papua.
Polda Riau mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat kepada personel Brimob itu. Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi di Pekanbaru, Kamis mengatakan pihaknya telah mengusulkan kenaikan pangkat personel Brimob Polda Riau yang gugur atas nama Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani ke Mabes Polri.
"Usulan sudah kita sampaikan kenaikan pangkat ini," kata Agung.
Dia mengatakan untuk saat ini Polda Riau masih menunggu putusan dari Mabes Polri. Jika usulan tersebut diterima maka almarhum akan menyandang Brigadir Kepala Anumerta.
Lebih jauh, Agung mengatakan saat ini jenazah Hendra telah diterbangkan dari Papua menuju Kota Pekanbaru. Pada Jumat besok, Hendra akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma.
"Kedatangan almarhum Jumat besok, kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru," kata Agung.
Ia mengatakan prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemuda yang gugur pada usia 33 tahun tersebut.
"Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," ujarnya.
Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.
Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Kepergian korban yang meninggalkan seorang istri menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu kemarin sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu, 19 tahun, dan Nikolaus Ribo Situr, 31 tahun.
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat.
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil. Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong. (an/ar)
Advertisement