Teten Masduki Wacanakan Digitalisasi Koperasi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki menyampaikan wacana terkait Digitalisasi Koperasi. Hal itu dikatakan Teten Masduki agar koperasi lebih cepat dalam proses pelayanan kepada para anggotanya.
"Digitalisasi Koperasi mau tidak mau harus dilakukan, namun terkendala regulasi yang belum memungkinkan. Contohnya dalam pengambilan keputusan anggota misalnya. Ketika digitalisasi nanti mekanismenya seperti apa masih kami pikirkan," terangnya, pada Rabu 27 November 2019, ketika menghadiri acara International Conference Halal and Thayib 2019, di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya (UB).
Menurut Teten Masduki, Digitalisasi Koperasi perlu dilakukan mengingat tantangan yang dihadapi koperasi saat ini.
"Sebab, faktanya kan koperasi belum kuat. Apalagi sekarang menghadapi persaingan dengan korporasi yang jauh lebih pesat perkembangannya," tuturnya.
Jika dibandingkan di negara-negara maju, lanjut Teten Masduki, koperasi mampu berkembang karena didukung perekonomian rakyatnya yang kuat.
"Di negara-negara maju yang kuat itu basisnya adalah di sektor rill. Sementara itu, kita ini belum kuat di sektor rill," sambungnya.
Kedatangan Teten Masduki di Malang bersamaan dengan agenda Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang menjadi pembicara dalam acara tersebut sekaligus melihat bazar jasa dan produk halal di Gedung Samantha Krida, UB.
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menjabat sebagai Kepala Staff Kepresidenan (KSP), pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diberitakan oleh ngopibareng.id, Presiden Jokowi mengaku sudah melakukan banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan Moeldoko sebagai KSP menggantikan Teten Masduki, dan memilih Agum Gumelar sebagai anggota Wantimpres.
Presiden setelah pelantikan pejabat negara di Istana Negara Jakarta, mengatakan dirinya sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan.
"Yang ditanya kok pertimbangan semua. Ya banyak saya kira pertimbangan," kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan tentang pertimbangannya memilih Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menggantikan Teten Masduki.