Tetap Sehat Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tipsnya
Dua tahun berpuasa di tengah pandemi Covid-19 tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim. Sebab, kita harus tetap berpuasa seraya menjaga imun agar terhindar dari Covid-19.
Melihat fenomena tersebut dr. Indro Harianto Sp.PD memberikan tips sehat berpuasa di era pandemi Covid-19. "Pertama, bagi yang belum terbiasa berpuasa bisa mencoba pemanasan dengan puasa sunah Sya’ban," ujar dr. Indro dalam Webinar Seri Edukasi Masyarakat 2021 yang diselenggarakan Universitas Surabaya (Ubaya).
Kedua, usahakan makan sayur satu jam menjelang Imsak. Makan sahur sangat penting untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktivitas keseharian sekaligus sebagai pengganti sarapan.
Ketiga, lengkapi menu makanan dengan memenuhi gizi empat sehat lima sempurna. "Tips keempat, segerakan berbuka puasa pada waktu magrib dengan minum air dan makan-makanan pemanis alami seperti kurma, kolak, atau kue," kata dokter spesialis penyakit dalam RS Husada Utama ini.
Menurut Indro Harianto, berbuka puasa dengan makanan atau minuman tepat waktu bisa mengurangi produksi asam lambung di dalam tubuh. Kemudian, berhentilah makan sebelum kenyang dan lanjutkan makan setelah salat tarawih.
Bagi penderita penyakit tertentu dianjurkan konsultasi terlebih dahulu dan jangan lupa minum obat sesuai anjuran dokter. Begitu pun dengan ibu hamil atau menyusui yang perlu asupan gizi bagi buah hati.
Selain itu, Indro Harianto juga menjelaskan mengenai pilihan makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
"Saat sahur sebaiknya masyarakat mengonsumsi makanan yang hangat agar mudah dicerna sekaligus merangsang keluarnya enzim pencernaan. Masyarakat dapat menghindari konsumsi gula berlebih di saat sahur karena dapat memicu produksi insulin yang mengakibatkan tubuh lebih cepat merasa lapar, lemas dan lesu," imbuhnya.
Pilih menu makanan utama jenis karbohidrat kompleks dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah-buahan dan minum segelas susu. Hindari minuman berkafein seperti kopi yang dapat menyebabkan cairan dalam tubuh sering keluar. Mengakhirkan waktu sahur agar memiliki cadangan tenaga yang lebih.
Sedangkan pada saat berbuka puasa, Indro Harianto mengatakan jika masyarakat dapat berbuka puasa dengan bertahap. Artinya setelah berbuka puasa dengan minum segelas air atau kurma.
“Utamakan minum air, vitamin dan elektrolit. Jangan lupa minum air delapan gelas satu hari," tutupnya.