Tetap Jamaah di Masjid, DMI Surabaya Anjurkan 'Jajar Bima'
Ketua Dewan Masjid (DMI) Surabaya, Arif Afandi MSi mengingatkan agar umat Islam tetap melakukan salat berjamaah di masjid. Meski begitu, karena situasi darurat pandemik Corad-19, jamaah salat dianjurkan untuk menjaga jarak sesuai aturan yang berlaku dalam menjaga kesehatan.
Dalam salat berjamaah, diingatkan agar "Susun saf baru dengan jarak minimal 1 mete antar jamaah. Jaga Jarak Biar Aman (JAJAR BIMA)," tutur Arif Afandi, Rabu 18 Maret 2020.
Diinformasikan data terkini (17 Maret 2020) enam orang positif terjangkit Virus Corona di Surabaya. Mereka semua dirawat di Rumah Sakit yang ada.
Virus Corona menyebar sangat cepat. Melalui kontak antarmanusia. Kalau tidak tertular, kita bisa menjadi pembawa virus.
Maka ikhtiar melawan pandemic Corona patut kita lakukan. Dengan partisipasi kita semua. Caranya?
TAKMIR MASJID:
1. Bersihkan dan gulung karpet sebelum dan sesudah salat berjamaah.
2. Bersihkan lantai dengan menggunakan disinfektan. Bisa dibuat dari campuran air dan bayclin.
3. Susun saf baru dengan jarak minimal 1 meter antar jamaah. Jaga Jarak Biar Aman (JAJAR BIMA).
4. Serukan perilaku hidup bersih dan sehat kepada jamaah masjid.
JAMAAH MASJID:
1. Bawa sajadah sendiri. Minimal pakai saputangan milik sendiri di tempat sujud.
2. JAJAR BIMA. Jaga jarak biar aman. Antar jamaah 1 meter ke samping, 1 meter ke depan/belakang.
3. Tidak bersalaman setelah salat.
4. Bagi yang tidak sehat tak perlu ke masjid.
5. Dianjurkan memakai masker.
"Marilah kita semua berikhtiar menghindari satu takdir dengan menyongsong takdir lain dalam menghadapi Pandemik Corona ini. Darurat Corona telah ditetapkan pemerintah sampai Mei 2020," tutur Arif Afandi mengingatkan.
Advertisement