Testing dan Tracing di Bawah Target, TNI Polri Akan Dilibatkan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan target testing dan tracing di daerah PPKM Level 4 masih rendah, terutama dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Meski demikian, testing dan tracing secara nasional meningkat.
Capaian testing dan tracing yang masih dibawah target itu disampaikan juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Rabu, 21 Juli 2021 malam.
"Khusus capaian terkait target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 (nama pengganti PPKM Darurat) adalah masih rendah," kata Nadia.
Nadia menyebut dalam tiga hari terakhir, hanya lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen. Wilayah itu antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Surakarta, Kota Yogyakarta, serta Kabupaten Sumenep.
Melihat situasi saat ini, Nadia minta seluruh daerah meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat. Rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah, yakni kurang dari 5 kontak erat per minggu. Target pemerintah sendiri lebih dari 9 kontak erat per minggu.
"Dalam hal ini Kemenkes telah ikut mendukung sebagian operasionalnya melalui dana alokasi khusus nonfisik sebagai BOK puskesmas," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi menyebut pihaknya akan meningkatkan testing dan tracing di wilayah yang selama ini kurang berjalan dengan baik.
"TNI dan Polri didukung Kemenkes dan satgas penanganan Covid-19 di BNPB akan memimpin pelaksanaan testing dan tracing ini," ujarnya.
Hingga hari ini, Indonesia telah melaporkan sekitar 2,98 juta kasus Covid-19. Sebanyak 77.583 orang meninggal dunia karena Covid-19. Lebih dari 500 ribu orang masih menjalani perawatan ataupun isolasi karena positif Covid-19.
Pemerintah pun telah memutuskan memperpanjang PPKM, kini PPKM Level 4, di sejumlah daerah sampai 25 Juli mendatang. Presiden Joko Widodo menyebut pembatasan akan dilonggarkan mulai 26 Juni jika kasus Covid-19 menurun.