Test Ride Milugo Kirei, Minivelo Buatan Anak Bangsa
Edhie Natalis, cycling enthusiast asal Jakarta ini sedang gandrung dengan minivelo. Apa itu minivelo? Minivelo berkembang di Jepang, karena kebutuhan sepeda berukuran kompak. Roda 20 inchi dan frame kecil dapat nyaman digunakan dan mudah diparkir sesuai dengan ukuran rumah orang Jepang yang terbatas.
Edhie memilih minivelo bikinan lokal yang bermerek Milugo Cycles. Ya,dibuat di pabrik khusus pembuat komponen mobil dan motor di kawasan Cikarang, Jawa Barat dengan mesin yang standar dari Jepang.
“Saya sangat mendukung industri sepeda lokal dan anak bangsa. Saya bangga menggunakannya dan terbukti kualitasnya tidak kalah dengan produk sepeda import! Dibuat dengan JIG khusus dan sistem pengelasan kuningan dijamin sepeda produksi Milugo Cycles ini presisi,” bangga Edhie.
Milugo Cycles ini lahir dari perpaduan antara dua frame yakni frame minivelo dengan frame vintage roadbike dengan size yang disesuaikan dengan cyclist Indonesia. Saat ini Milugo Cycles memiliki 2 tipe yakni Velo dan Kirei.
Nama Velo dari arti kata sepeda roda dua (bahasa Prancis) sedangkan Kirei dari arti kata cantik (bahasa Jepang). Tipe Velo identik dengan top tube yang mendatar sedangkan Kirei identik dengan top tube yang slooping.
“Awalnya Velo lebih banyak diperuntukan untuk kaum pria. Sedangkan Kirei diperuntukan untuk wanita, namun ternyata banyak wanita yang menyukai Velo,” bilang Edhie.
Untuk sistem pengereman, keduanya masih menggunakan sistem rim brake. Tetapi sejak 2021, sudah dikembangkan dengan frame bersistem disc brake. Umumnya, dua tipe sepeda Milugo Cycles ini banyak menggunakan dropbar (stang balap) dilengkapi dengan groupset yang didesain untuk dropbar (roadbike) seperti Shimano atau Campagnolo atau Sram.
Penggunaaan wheelset banyak memakai ukuran 22 inchi (20-451). Dapat juga menggunakan yang lebih kecil, namun untuk estetika dan performance banyak yang menggunakan wheelset 22 inchi.
Tes ride Milugo Kirei
Tipe Kirei yang saya gunakan sebenarnya merupakan purwarupa frame Kirei dengan disc brake. Milugo Kirei saya ini memiliki ukuran top tube 52 cm, down tube 52 cm dan seat tube 45 cm.
Untuk komponen, saya menggunakan stem ukuran 10 cm, dengan tinggi dan berat badan saya berkisar 167-170 cm dan 60 kg. Wheelset saya pakai unbrand ukuran 22 inchi (20-451) dengan groupset menggunakan Campagnolo Triple Crank 9 speed.
Bahan frame menggunakan besi (hten-chromoly) dengan berat frame set sekitar 3,5 kg. Kirei ini menurut saya cukup rigid dan mumpuni, dipakai dalam berbagai kondisi jalanan, redamannya nyaman dan stabil.
Saya memilih tipe Kirei yang dibanderol Rp 4,6 juta frame set ini karena memang suka dengan sepeda besi yang slooping sehingga lebih nyaman dan berbentuk cantik. Dari pengalaman saya menggunakan sepeda ini mulai jarak pendek hingga cukup panjang kurang lebih 100 km, saya merasakan kenyaman bersepeda seperti halnya menggunakan sepeda roadbike besi lain yang saya miliki.
Rigiditas dan pengendalian sangat reponsif meskipun menggunakan ban ukuran 22 inchi. Saya pernah bandingkan, menggunakan Milugo Kirei menanjak ke Sentul sejauh 5 km dengan gradien mendekati 20 persen menuju ketinggian 700 meter, saya bisa menempuhnya dalam waktu 1 jam 25 menit. Tidak terlalu beda jauh dengan ketika saya menggunakan road bike.
Mau main kecepatan? Saya bisa mendapatkan kecepatan rata-rata 30 km/h dengan mudah menggunakan Kirei. Bahkan saya bisa mencapai top speed 48,7 km/h. Sering juga saya mengikuti peloton road bike di Dalkot Loop Jakarta dan bisa mendapatkan top speed 50 km/h.
Mau long climb? Saya pernah gowes dari Depok menuju Mang Ade (km 0) di Puncak dan kembali lagi ke Depok. Kurang lebih 150 km. Tidak ada masalah berarti bahkan saya merasa nyaman dan badan tidak lelah. Karena sepeda besi bisa memberikan redaman yang lebih mumpuni daripada sepeda karbon. Sepeda besi itu nyaman, empuk, tapi masih rigid!
Dalam waktu dekat setelah pandemi covid19 berakhir, saya akan mencoba long endurance ride. Dari Jakarta ke Cilacap balik Jakarta lagi dengan total jarak hampir 1.000 km.
Pabrikan sepeda yang memiliki akun media sosial Facebook @Milugo Indonesia dan Instagram @milugo.indonesia ini pernah memperoleh penghargaan. Dari Kementerian Perhubungan Indonesia pada acara Pekan Sepeda Nasional 2020. Berhasil merebut rangking dua untuk kelas Minivelo, bersaing dengan minivelo dari luar negeri (Jepang dan Inggris).
Advertisement