Test Online CPNS Diprotes di Papua, Ini Kata Pakar dari UGM
Sistem Ujian Formasi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) secara online diprotes calon pelamar warga asli Papua. Mereka mengajukan keberatan dengan menggelar aksi damai di depan Kantor UPT (Unit Pelaksana Teknis) Badan Kepegawaian Negara Perwakilan Sorong.
Aksi tersebut ditanggapi Dosen Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM, Bambang Purwoko. ''Sangat penting bagi Kementerian PAN & RB (Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, red) untuk menjelaskan apa yang dimaksud test online,'' katanya, Jumat (20/09/2018).
Menurut pakar politik yang juga pendamping sejumlah kabupaten dan kota di Papua ini, masih diperlukan penjelasan mendasar tentang pelaksanaan test online itu kepada warha Papua. Apakah memang harus menggunakan internet atau sistem CAT (test dengan bantuan komputer) yang cukup dengan jaringan lokal.
''Penting juga bagi para Pelamar (calon CPNS) untuk mencari tahu bagaimana sistem test akan dilakukan. Pada saat yang sama juga menyiapkan diri menghadapi test seperti belajar materi test, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, dan menguatkan komitmen,'' tambahnya.
Bagi sejumlah warga yang melakukan protes, tes online CPNS ini dianggap memberatkan mereka. Karena itu, mereka mendesak gubernur Papua Barat dan Bupati Sorong untuk menolak penggunakan sistem ini. Sebab, banyak pemuda asli Papua yang tidak memahami sistem ini.
"Jangan samakan kami dengan daerah lain yang sudah maju, kami di sini (Papua) belum paham dengan sistem CAT, fasilitasnya juga terbatas, maka dari itu kami serukan agar bupati, gubernur, dan BKN agar meninjau ulang dan membatalkan pelaksanaan ujian CPNS dimaksud," ujar koordinator aksi Romy Kolin di Sorong, Kamis (19/09/2018)
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Sorong Hermanus Rumwaropen telah menjelaskan bahwa peserta dapat melihat dan melakukan ujicoba CAT dengan menggunakan alamat website yang disiapkan BKN. ''Karena itu, tidak perlu khawatir,'' katanya.
CAT adalah Computer Assisted Test. Yaitu sistem yang akan digunakan untuk ujian formasi CPNS 2018. Sistem ini pada dasarnya merupakan sistem ujian melalui jaringan internet atau online.
Rumwaropen menegaskan agar pelamar tidak perlu khawatir dengan sistem CAT ini. Pihaknya telah menyiapkan sarana untuk simulasi dengan sistem CAT ini. Karena itu, tidak perlu diprotes.
Dalam simulasi, disiapkan kuota untuk 500 orang. Tampatnya di UPT BKN XIV. ''Sedangkan nanti CPNS yang akan diterima melalui UPT ini mencapai 1000 orang,'' kata Kepala UPT BKN Sorong HB Simamarta.
Selain mengikuti simulasi secara langsung di UPT BKN, calon pelamar juga bisa mengikuti simulasi melalui website BKN (CAT.BKN.GO.ID). ''Di website itu, pelamar bisa melakukan simulasi tes sepuas-puasnya. Soalnya sangat banyak,'' tambahnya.
Menurut Bambang Purwoko, di tingkat lokal, Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah juga perlu melakukan kegiatan nyata, agar putra-putri asli mempunyai kesiapan optimal memasuki dunia kerja.
''Siswa-siswa SMA seharusnya sudah dilatih dengan sistem test lewat bantuan komputer. Jangan ada lagi sistem test dan ujian dengan bantuan guru. Tunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa Papua bangkit maju mandiri dan sejahtera,'' tegasnya. (Azh)
Advertisement