Tes Kejiwaan Pelaku Pembunuhan di Gudang Peluru Surabaya
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, akan melalukan pemeriksaan kejiwaan pada pelaku pembunuhan siswi SMP di belakang Gudang Peluru, Kedung Cowek.
Kepala DP3APPKB, Ida Widayati mengatakan, pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk memastikan pelaku memiliki gangguan jiwa atau tidak. Ida mengaku miris atas kejadian tersebut.
"Iya akan dipastikan, sekarang belum tau (ada gangguan jiwa atau tidak). Miris memang yang satu 17 tahun (pelaku) dan satunya 14 tahun (korban)," ujarnya, Sabtu, 13 Mei 2023.
Menurut Ida, pemeriksaan kejiwaan tersebut akan dilakukan ketika pihaknya mendapatkan izin dari Polrestabes Surabaya. Kasus tersebut masih ditangani dan dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian.
"Ini masih proses pengalian data di Polres, kamu bisa intervensi pelaku kalau diizinkan dalam waktu dekat akan segera dilakukan (pemeriksaan kejiwaan," paparnya.
Ida menambahkan, selain pendampingan secara psikologis pihaknya juga akan melakukan pendampingan spiritual dan hak pendidikannya.
"Untuk anak berurusan dengan hukum kami punya rumah aman, kami perlakukan sama seperti lainnya. Ada pendampingan psikologis, agama, dan sekolahnya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat remaja perempuan berusia 14 tahun ditemukan di Gudang Peluru Jalan Kedung Cowek, Minggu, 7 Mei 2023. Korban merupakan anak hilang yang dilaporkan keluarganya ke polisi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, informasi penemuan mayat tersebut pada 17.39 WIB.
"Saksi saat itu sedang berkunjung di Benteng Kedung Cowek mendapati adanya mayat kondisi sudah membusuk," kata Buyung kepada media, Senin, 8 Mei 2023.
Buyung menyebut, petugas tidak menemukan kartu identitas dari tubuh jenazah tersebut. Meski tak ada identitas, tapi petugas menduga korban adalah anak hilang berinisial N, berusia 14 tahun.