Tes Genomik Bisa Menambah Angka Keberhasilan Bayi Tabung
Dunia kesehatan tak terlepas dari kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang kerap dibicarakan saat ini adalah tes genomik.
Tes genomik merupakan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan adanya berbagai risiko penyakit yang terjadi karena faktor genetik asal.
Tak hanya penyakit, rupanya tes genomik saat ini bisa dilakukan untuk mendukung keberhasilan proses bayi tabung. Salah satu klinik bayi tabung, yakni Morula IVF yang ada di National Hospital Surabaya juga sudah melakukan hal tersebut.
Meskipun tes genomik sudah ada sejak lama, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu bahwa tes bisa dilakukan di Indonesia, khususnya Surabaya. Tak perlu pergi keluar negeri.
Dalam paparannya CEO Morula IVF, Dr dr Ivan Rizal Sini mengatakan, pihaknya sudah lama melakukan tes genomik untuk mendukung keberhasilan bayi tabung. Tes genomik tersebut sering disebut dengan nama Noninvasive Prenatal Testing (NIPT).
"Banyak yang bisa diketahui dari tes genomik, misalnya dalam persiapan kehamilan terutama pada pasien-pasien yang mengalami kesulitan mempunyai keturunan atau yang ikut program bayi tabung. Dengan teknologi ini bisa mengidentifikasi mana embrio yang sehat dan mana yang tidak, sebelum proses menanam di dalam rahim,” jelasnya.
Menurut dokter Ivan, dengan cara ini akan memberikan angka kehamilan yang lebih tinggi. "Karena dokter akan menanamkan embrio yang memang sudah teridentifikasi secara kromosom itu sehat. Sehingga bisa meningkatkan keberhasilan program kehamilan yang dilakukan," katanya.
Selain itu, ia menerangkan, tes genomik bisa mendeteksi adanya risiko seorang anak dapat mengalami kelainan kromosom. "Tesnya bisa dilakukan dalam waktu 10 hingga 12 pekan," imbuhnya.
Pihaknya menyadari kesadaran untuk melakukan tes genomik di Indonesia masih sangat kurang. Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyebarluaskan mengenai tes genomik secara luas.
"Tes genomik masih ketinggalan di Indonesia. Kami sedang giat-giatnya menyebarluaskan mengenai tes genomik bukan hanya untuk bayi tabung tapi juga untuk kesehatan lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Morula IVF Surabaya. dr Benny Arifin, SpOG (K) mengungkapkan, banyak pasien di Surabaya melakukan tes genomik untuk mengetahui apakah janin atau bayi yang sedang dikandung memiliki risiko kecatatan atau mungkin down syndrome.
"Di Surabaya termasuk angka keberhasilan kehamilam yang cukup tinggi, karena beberapa pasangan memilih melalukan tes genomik untuk memperbesar angka keberhasilan," tandas dokter Benny.
Advertisement