Tes CPNS Surabaya Mulai Digelar dengan Prokes Ketat
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi menggelar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya di GOR Pancasila, Jalan Indragiri, Surabaya, 20-23 September 2021 nanti.
Secara teknis pelaksanaan tes CPNS ini diatur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya. Dalam pelaksanaanya pemkot menggelar dengan penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat karena masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan adalah masing-masing peserta harus menunjukkan bukti negatif hasil pemeriksaan swab antigen, kemudian pengecekan suhu tubuh, lalu menempati meja ujian yang sudah ditata berjarak. Selain itu, dilakukan penyemprotan disinfektan setiap pergantian sesi.
“Kemudian kita menyediakan tempat khusus misal ada peserta yang suhunya di atas 37,3 derajat, kita istirahatkan sebentar kalau turun boleh masuk, tapi kalau masih demam akan ditangani tenaga kesehatan. Sedangkan kalau ada yang hasil swabnya positif tidak boleh masuk. Untuk selanjutnya nanti dimintakan jadwal ulang ke BKN,” ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, saat memantau pelaksanaan tes CPNS.
Apabila ada yang positif, maka sesuai protokol akan langsung dibawa ke tempat karantina di Hotel Asrama Haji Sukolilo.
Terkait pelaksanaan CPNS, Eri mengaku, sudah berjalan baik. Memang ada sedikit kendala berkaitan jaringan karena disediakan langsung oleh BKN.
“Tadi sudah kami komunikasikan apabila ada yang jaringannya putus akan diberikan kesempatan login lagi dan waktunya dihitung setelah login kembali. Kita tidak bisa intervensi masalah jaringan karena pemkot hanya menyiapkan tempat, kalau server yang milih kan pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, tes CPNS Pemkot Surabaya ini diikuti oleh 1.417 peserta yang dibagi dalam tiga hari. Setiap harinya dilakukan tes dalam tiga sesi.
“Yang kali ini banyak PPPK Kesehatan, kalau PPPK Guru yang melakukan Diknas. Dalam tes ini ada 78 peserta yang mengikuti secara terpisah. Misal dia orang Jawa Barat daftar tapi tesnya di sana. Itu ada 78 peserta,” ujar Mia.
Terkait pelaksanaan hari ini, berdasar hasil screening kesehatan tidak ditemukan satupun peserta yang terindikasi terpapar Covid-19.