Terus Disudutkan Soal Ciuman, Luis Rubiales Kirim Video ke FIFA
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, berusaha membela tindakannya dengan mengirimkan video ke FIFA yang memperlihatkan Jenni Hermoso sempat bercanda tentang ciuman mereka usai final Piala Dunia Wanita.
Rubiales merasa terus disudutkan dan tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan situasi saat itu. Baginya, apa yang ia terima setelah kejadian itu tidak sepenuhnya adil.
Rubiales untuk sementara diskors selama 90 hari oleh FIFA menyusul perilakunya pada final Piala Dunia Wanita di Sidney awal bulan ini.
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol marah atas reaksi yang diterimanya setelah dia mencengkeram kepala Hermoso dan mencium bibirnya, mengklaim bahwa dia adalah korban pembunuhan sosial dan feminisme palsu.
Hermoso berulang kali membantah telah menyetujui ciuman Rubiales, sementara untuk menunjukkan solidaritas, para pemain Spanyol menolak mewakili tim nasional hingga pria berusia 46 tahun itu mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya.
Rubiales, melalui Federasi Sepak Bola Spanyol, menuduh Hermoso ‘berbohong’ tentang isiden tersebut dan bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadapnya dalam sebuah pernyataan yang kemudian dihapus.
Namun menurut El Sapnyol, Rubiales kini berusaha membela diri dalam penyelidikan FIFA yang sedang berlangsung dengan memberikan video kepada badan sepak bola dunia itu.
Video yang dikirimkan ke FIFA itu menunjukkan Hermoso bercanda tentang ciuman dengan rekan setimnya di Spanyol tak lama setelah final Piala Dunia.
Video tersebut memperlihatkan Hermoso tertawa ketika dia melihat meme di ponselnya yang berisi ciumannya dengan Rubiales, serta gambar Iker Casillas yang sedang mencium Sara Carbonero, seorang reporter TV Spanyol yang kemudian dinikahinya, setelah kemenangan Spanyol di Piala Dunia 2010.
Hermoso juga terlihat menjelaskan kejadian tersebut kepada rekan setimnya di Spanyol, dengan mengatakan: 'Ya ampun. Pernahkah kamu melihatnya? Dia datang dengan antusias dan memelukku seperti ini [mengangkat tangannya di dekat kepalanya].'
Para pemain Spanyol juga terdengar meneriakkan 'cium, cium, cium' di bus tim. Tidak ada penolakan atau kekesalan yang diperlihat Hermoso maupun para pemain Timnas Spanyol wanita.
Namun, dalam pernyataannya yang dirilis pekan lalu, Hermoso mengatakan sebaliknya: “Saya merasa rentan dan menjadi korban agresi, tindakan impulsif, seksis dan tanpa persetujuan apa pun dari saya.”
“Aku hanya tidak dihormati.”