Terungkap! Polisi Bongkar Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh
Teka-teki pemilik potongan jari di sayur lodeh warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, sedikit terkuak. Polisi berhasil mengungkap jika potongan jari beserta kuku manusia itu adalah milik seorang laki-laki.
Temuan ini muncul dalam rentang waktu sekitar sebulan, dari dilaporkannya peristiwa menghebohkan itu.
Edi Hasibuan, ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebut informasi awal didapat setelah Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta, melakukan tes atas potongan jari itu.
Edi menjelaskan jika tes dilakukan dengan membelah potongan jari dan memeriksa DNA yang ada di ujung kuku.
"DNA-nya ada di belakang kuku, di situ ada sedikit daging dan itu yang diperiksa profil DNA-nya, dan yang punya jari itu adalah laki-laki," katanya dikutip dari Kompas.com, Minggu 8 Januari 2023.
Meski diketahui jenis kelamin dari pemilik potongan jari di dalam sayur lodeh, namun proses mengungkap pemiliknya belum tuntas. Pihaknya belum mengetahui apakah jari itu milik orang dewasa atau anak-anak.
Temuan itu nantinya akan dijadikan bekal untuk mencari siapa pemilik potongan jari misterius itu. Cara yang pertama adalah dengan mengirim informasi ke Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Belu, agar ditindaklanjuti.
Selain itu, informasi DNA juga disimpan di laboratorium DNA Pusdokkes Polri sebagai pembanding.
Nantinya informasi DNA yang disimpan di Pusdokkes Polri bisa digunakan sebagai pembanding, bila ada DNA lain yang diduga berkaitan dengan potongan jari itu. "Entah itu dari orangnya atau dari keluarganya, untuk dicocokkan dengan DNA yang disimpan Mabes Polri," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, peristiwa temuan potongan jari di dalam sayur lodeh menggegerkan netizen di awal Desember 2022 lalu.
Saat itu polisi telah melakukan pencarian pada warga di sekitar warung tempat lodeh dibeli, juga pabrik di sekitar lokasi. Hasilnya, tidak didapati warga yang kehilangan sebagian jarinya.
Advertisement