Terungkap, Ini Deal Antara Jokowi-Prabowo?
Ketua DPP partai Gerindra Sodik Mudjahid mengungkapkan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di dalam MRT pada Minggu 7 Juli 2019 dilandasi atas kesamaan semangat rekonsiliasi.
"Atas dasar rekonsiliasi inilah maka Prabowo Subianto dengan segala resiko termasuk dikecam bahkan ditinggalkan sebagian pendukungnya berani melakukan pertemuan dengan Jokowi," kata Sodik, Jumat 19 Juli 2019.
Semangat rekonsiliasi ini bisa diwujudkan jika ada kesatuan dan persatuan yang diwujudkan saat pemilihan Ketua MPR. Komposisi terbaik ketua MPR adalah dipegang kader Gerindra.
"Dalam menetapkan Ketua MPR. Dengan semangat tersebut maka komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Komposisi Gerindra sebagai Ketua MPR dan PDI Perjuangan sebagai Ketua DPR menurut Sodik, harusnya satu paket yang bisa disepakati tanpa harus menunggu komposisi mana parpol oposisi dan mana parpol koalisi pemerintahan.
Sementara itu, di koalisi pemerintahan sendiri, kursi jabatan Ketua MPR saat ini memang sedang diperebutkan antara PKB dan Golkar.
Di berbagai kesempatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebutkan bahwa dirinya telah berkeliling untuk meminta restu mencalonkan diri sebagai Ketua MPR.
Bahkan Cak Imin juga telah mendatangi kediaman cawapres terpilih, Ma'ruf Amin untuk meminta restu maju sebagai Ketua MPR.
Cak Imin sendiri mengaku untuk posisi Ketua MPR ini, dirinya juga masih menunggu pembicaraan internal partai koalisi khususnya menunggu kesepakatan dari pimpinan-pimpinan partai besar.
Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis kader partainya yang akan bisa mengisi jabatan Ketua MPR.
"Kita lihat jumlah kursi saja, pimpinan parlemen itu komposisinya kan berdasarkan jumlah kursi," kata Airlangga.
Advertisement