Tertinggal dari Pabrikan Lain, Luca Marini Sadar Akan Pilihannya Gabung Honda
Luca Marini meraih poin pertamanya di MotoGP musim ini pada seri kesembilan, ketika pembalap lain terkena penalti tekanan ban.
Ia kini berada di posisi ke-23 klasemen, posisi terendah di antara semua pembalap permanen MotoGP yang ada.
Bahkan, Dani Pedrosa, yang membalap sekali di Jerez, di mana ia hanya menyelesaikan sprint, memiliki enam poin lebih banyak dari Marini.
Tahun pertamanya bersama Repsol Honda tidak berjalan seperti yang ia harapkan.
"Dibandingkan tahun lalu, melihat diri saya turun di klasemen bukanlah hal yang mudah," ungkapnya kepada Sky Italia.
"Tetapi saya sadar akan pilihan yang saya buat, tentang proses yang akan ditempuh untuk kembali ke puncak. Saya tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan.”
“Kami juga mengubah beberapa hal di tingkat sumber daya manusia, dengan para insinyur Italia dan Eropa yang berasal dari F1.”
Marini berharap di akhir tahun ini Honda bisa lebih dekat dengan para pembalap teratas dan berhasil melewati beberapa Q2. Kemudian melihat apa yang terjadi pada tahun depan.
Hasil terbaik Marini pada balapan penuh tahun ini datang pada putaran terakhir di Jerman, di mana ia finis di posisi ke-15.
Bandingkan dengan tahun lalu, berbekal Ducati berusia satu tahun di tim VR46, ia meraih dua podium dalam balapan penuh.
Tak Berbanding Lurus
Tahun pertamanya sebagai pembalap pabrikan, Marini mendapatkan kontrak yang besar dari Honda. Namun, secara hasil tak berbanding lurus dengan apa yang mereka keluarkan.
"Saya selalu ingin melihat sisi baiknya, kita belum berada di tempat yang kita inginkan, tetapi saya telah melihat dorongan yang besar dari semua teknisi yang mengerjakan proyek ini," kata Marini.
"Pada awal tahun, kami pikir kami berada di level yang lebih tinggi. Tapi pada kenyataannya motor tahun ini merupakan langkah mundur dibandingkan motor tahun lalu yang saya uji pada tes pertama di Valencia.”
“Namun, (sekarang) keadaan sudah berubah. Jalannya sudah benar meskipun masih memerlukan waktu.”
Ia berharap dapat memulai kembali dari Silverstone dalam kondisi yang baik. Apalagi karena capaian pada balapan terakhir merupakan yang terbaik dari delapan seri sebelumnya.
Honda (dan Yamaha) memperoleh keuntungan terbesar dari revisi aturan konsesi tahun ini. Tetapi dari segi hasil, sampai sekarang mereka belum mendapatkan manfaat kebebasan pengembangan tersebut.
Marini bahkan tak yakin manfaatnya akan tiba tahun depan. Masih terlalu dini untuk Honda dan Yamaha,” katanya.
“Pabrikan mengalami banyak kemajuan dari tahun ke tahun dan kita tidak lagi berada di era di mana Honda dan Yamaha adalah yang terbaik, dan tetap teguh pada proyek yang mereka miliki karena mereka sudah menang.”
“Sekarang setiap orang membawa sesuatu yang baru setiap tahun dan kami harus lebih baik dari mereka."
Balapan di Kandang dan Valentino Rossi
Marini, setidaknya, memiliki satu balapan kandang tambahan yang bisa dinantikan. Ini setelah MotoGP Kazakhstan telah resmi digantikan oleh MotoGP Emilia Romagna yang diadakan di Misano.
Itu berarti, Misano akan menjadi tuan rumah dua seri berturut-turut, dan uji coba, pada bulan September.
"Saya sangat senang untuk seluruh wilayah saya, Emilia Romagna. Memiliki dua akhir pekan di rumah adalah hal yang fantastis, itu akan mendatangkan lebih banyak penonton (ke sirkuit)," katanya.
Hanya saja, di balapan kandang nanti, Marini tidak lagi masuk bersama Valentino Rossi, saudaranya sekaligus bos VR46, yang banyak terlibat dalam kariernya.
"Seberapa besar Valentino telah membantu saya? Tidak mungkin untuk diukur," katanya.
“Pada tahun-tahun pertama, bersama saya, seperti halnya dengan orang lain, dia selalu memiliki kata yang tepat dan membantu saya dan yang lainnya untuk mengetahui rahasia setiap lintasan, atau mungkin ban yang memiliki peran mendasar.”
“Sekarang Vale punya kejuaraannya sendiri, dia ikut banyak balapan dan sangat sulit untuk bertemu di rumah, kami bicara lewat pesan tapi kami mencoba untuk saling mendukung, dari rumah itu rumit."
Advertisement