Tertimpa Ranting Lalu Oleng, Pengendara Motor Meninggal di SIER
Seorang pengedara motor berinisial SA, 20 tahun, warga Kutisari Selatan meninggal dunia akibat tertimpa ranting pohon dengan diameter 5 centimeter di Kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Rungkut Industri, Surabaya, Sabtu, 9 Maret 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto membenarkan informasi tersebut. Pengendara motor berboncengan dengan ibunya dan tertimpa rating pohon saat melaju di kawasan Rungkut Industri.
"Yang mengemudi anak perempuan membonceng ibunya. Setelah kejatuhan ranting, kemudian oleng nabrak motor, hidungnya kena bagian belakang motor," terang Dedik.
Dedik menjelaskan, keduanya dievakuasi menggunakan ambulans ke RS Royal Surabaya. Sayangnya, dalam perjalanan menuju RS pengendara motor meninggal dunia.
"Untuk korban yang tertimpa pohon di Rungkut Industri ada dua korban, ibu dan anak. Ibunya mengalami patah kaki kiri dan anaknya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS," kata Dedik saat dihubungi.
Terkait kejadian tersebut, Pemkot Surabaya Pihaknya menjamin akan memberikan perhatian kepada korban. "Untuk santunan kita lihat dulu, yang jelas paling tidak, ada perhatian dari Pemkot Surabaya," jelasnya.
Ditanya mengenai perantingan ketika musim hujan, Dedik mengklaim program perantingan sudah dimaksimalkan. Akan tetapi, beberapa permintaan dari warga lewat aplikasi Wargaku meminta agar memprioritaskan perantingan yang ada di dalam perkampungan. Sehingga, prioritas perantingan di jalan raya berkurang.
"Nah, kita sebetulnya punya program. Untuk perantingan di jalan-jalan raya itu kami prioritaskan, tapi kan ada yang masuk melalui wargaku. Banyak warga minta dilakukan perantingan, padahal pohon itu masih kuat, tapi minta diranting, akhirnya kami layani, yang akhirnya jadwal kita untuk prioritas kita agak berkurang," ujar Dedik.
Untuk itu pihaknya akan lebih masif dalam melakukan perantingan di jalan raya sesuai dengan yang sudah dijadwalkan.
"Perantingan di jalan raya itu tidak ada yang minta, tapi jadwal kita begitu. Kalau yang di warga-warga (kampung) itu kan permintaan warga, kalau belum kita layani komplain terus, begitu," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan di RS bersama anggota keluarga.