Tertarik Paslon Perseorangan, Komisioner KPU RI Kunjungi Probolinggo
Munculnya pasangan Bakal Calon Walikota-Wakil Walikota (Bacawali-Bacawawali) Probolinggo di setiap Pilkada menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI). Bahkan Komisioner KPU RI, Idham Holik menyempatkan diri mengunjungi Kota Probolinggo, Kamis, 6 Juni 2024.
Kedatangan Idham bertepatan dengan gawe KPU Kota Probolinggo yang sedang memroses paslon bacawali-bacawawali, Nur Eva Arimami dan Saiful Nurwahid. Keduanya kandidat dari jalur perseorangan.
Ketua KPU setempat, Ahmad Hudri mengatakan, ada dua kemungkinan yang mendorong komisioner KPU RI datang ke daerah.
"Kalau KPU Pusat datang ke daerah, ada dua kemungkinan, pertama ada masalah atau kedua ada keunikan," katanya saat menyambut Idham di kantor KPU setempat. Idham yang didampingi Komisioner KPU Jawa Timur, Choirul Umam buru-buru mengatakan, dirinya tertarik fenomena unik paslon perseorangan di Kota Probolinggo.
Berdasarkan catatan, kecuali pada Pilkada 2008, paslon perseorangan selalu muncul pada setiap Pilkada di Kota Probolinggo.
Idham yang juga Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan itu mengatakan, tahun ini, ada18 kota di Indonesia yang pilkadanya diikuti paslon perseorangan termasuk Kota Probolinggo.
"Bakal calon perseorangan total sebanyak 120 pasangan, yang dukungannya dinyatakan melebihi jumlah minimal dan sebaran. Dari 120 pasangan itu terinci, dua pasangan tingkat provinsi, 100 pasangan tingkat kabupaten, dan 18 pasangan tingkat kota," kata doktor lulusan FISIP, Universitas Indonesia (UI) itu.
Idham berpendapat, Pilkada 2024 ini tergolong istimewa. Alasannya, pilkada serentak ini diikuti 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
"Sehingga menjadi penyelenggaraan pilkada paling bersejarah dalam perjalanan demokrasi elektoral di Indonesia," kata pria kelahiran Bekasi, Jabar itu.
Idham mengatakan, kualitas demokrasi di Kota Probolinggo semakin baik. Indikasinya, dilihat dari beberapa faktor yakni, wilayah kota, lebih terkoordinir, karena dapat mendesiminasi pesan kegiatan kepemiluan atau sosialisasi pendidikan kepemiluan mudah terjangkau.
Artinya Kota Probolinggo dapat membuktikan masyarakatnya berkualitas dengan daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 178.502 orang. Meski demikian KPU RI tidak melihat jumlah, yang terpenting bagaimana proses demokratisasi berjalan.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Kota Probolinggo 2024 ada paslon Eva dan Saiful. Setelah dilakukan verifikasi adminitrasi (vermin) dukungan, paslon ini dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena dari 18.475 dukungan, yang memenuhi syarat hanya 185 dukungan (1 persen).
Sisi lain KPU Kota Probolinggo memberikan waktu sepekan untuk perbaikan berkas dukungan. "Batas akhir perbaikan berkas dukungan besok pukul 23.00," kata Hudri.
"Berkas perbaikan yang harus dikumpulkan bapaslon perseorangan mencapai 17.000 lebih dan dalam kondisi ter-upload dalam Silon. Jika waktunya tidak cukup, berkas fisik dukungannya bisa langsung diserahkan ke KPU," katanya.