Tertangkap Kamera, Merida Reacto Versi Diet
Mark Padun dan Jack Haig (Team Bahrain Victorious) tertangkap kamera menggunakan sepeda baru di ajang Criterium du Dauphine yang berakhir Minggu, 6 Juni lalu itu.
Sepeda Merida itu nampak lebih slim, ringan dengan tubing yang lebih kecil. Apakah ini generasi baru Merida Scultura? Memang bila mengacu pada daftar UCI List of Approval, Merida memasukkan nama baru, Merida Scultura 5 pada bulan September 2020. Jadi bisa diasumsikan inilah sepeda baru itu.
Kerennya, Mark Padun memenangkan dua etape terakhir Criterium du Dauphine, etape 7 (5 Juni) dan etape 8 (6 Juni). Jadi ini adalah permulaan yang baik untuk sepeda baru Merida.
Sepeda baru Merida ini sangat mengikuti trend. Frame karbon, full kabel dalam, bentuk tubing kammtail aerofoil, dropped seatstay, dan ruang lebar untuk ban yang lebih lebar. Tentunya menggunakan sistem pengereman disc brake.
Selain itu, handlebar stem juga rapi serta full integrated. Sebelumnya, sepeda-sepeda Merida menggunakan kokpit dari produk Vision. Tetapi di Merida baru ini tidak terlihat logo Vision. Jadi nampaknya menggunaka stem handlebar produk Merida sendiri.
Bila diperhatikan lebih lama, Merida baru ini mirip dengan Merida Reacto, sepeda aero yang lebih dikuruskan. Jadi Reacto ini dijadikan acuan inspirasi dasarnya.
Memang telah banyak produsen sepeda lain yang menyatukan antara allrounder bike dengan aero bike. Dengan tujuan mendapatkan sensasi aero tetapi dengan bobot yang ringan.
Seperti Specialized Tarmac SL7, Factor Ostro, Wilier ZeroSLR, Colnago V3Rs, Scott Addict RC, dan Cannondale SuperSix EVO.
Ketika dikonfirmasi ke Merida soal sepeda baru ini, mereka masih bungkam. Dan kemungkinan besar sepeda ini akan dilaunching musim panas tahun ini sekitar pertengahan tahun. Juga besar kemungkinan tim Bahrain Victorious akan menggunakan sepeda ini saat turun di balapan Tour de France 2021.
Advertisement