Tertabrak Kendaraan Pemeriksa Jalan Rel, Kakek di Jember Terkapar
Seorang kakek bernama Niwan, warga Dusun Krajan, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember tertabrak kendaraan pemeriksa jalan rel (KPJR), Kamis, 18 Mei 2023 pukul 17.50 WIB. Pria berusia 66 tahun itu saat ini masih tidak sadarkan diri di Puskesmas Silo.
Kapolsek Sempolan AKP M Na'i mengatakan, korban ditemukan warga di KM 13+8/9 Petak Ldo-Spl, Dusun Sepuran, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember. Saat awal ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka di bagian kepala.
Awalnya warga yang menolong korban kesulitan mengetahui identitas korban. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas.
"Awalnya korban ditemukan oleh saksi bersama Yusroni. Saat itu Yusroni keluar rumah dan menemukan korban sudah terkapar," kata Na'i.
Polisi menduga korban tertabrak kereta. Namun polisi belum bisa memastikan jenis kereta yang menabrak korban.
“Dugaan sementara yang menabrak korban adalah KPJ. Kita juga belum tahu identitas Massinisnya. Karena ini hanya masih dugaan dan kita masih melakukan penyelidikan,” pungkas M Na’i.
Sementara itu, Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prasetyo mengatakan korban tertabrak Kendaraan Pemeriksa Jalan Rel Kereta Api nomor 79. Kejadian itu terjadi di KM 13+8/9 petak jalan Stasiun Ledokombo - Sempolan.
Saat itu KPJR selang melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba korban muncul dari bawah track (jembatan). Karena jarak terlalu dekat, sehingga kecelakaan tersebut tidak dapat dihindari.
"Informasi dari petugas, saat KPJR melintas di tengah jembatan, pada waktu yang bersamaan tiba-tiba ada orang yang muncul dari bawah track (jembatan), sehingga kejadian tidak terhindarkan," kata Anwar.
Pasca kejadian tersebut, petugas PT KAI Daop 9 Jember bersama warga dan polisi mengevakuasi korban. Saat dievakuasi, korban dalam kondisi terluka dan tidak sadarkan diri.
Atas kejadian tersebut, Anwar mengimbau masyarakat tidak nekat berada di jalur kereta api. Sebab hal itu bertentangan dengan undang-undang dan dapat membahayakan diri sendiri.
"KAI Daop 9 Jember menyesalkan adanya kejadian tersebut dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada di jalur kereta api," pungkas Anwar.