Tersinggung Air Banjiri Sawahnya, Petani Situbondo Cangkul Teman
Seorang petani di Situbondo Jawa Timur luka parah bagian belakang kepalanya akibat pukulan cangkul sesama petani. Pemicunya sepele, yakni persoalan air irigasi meluber ke sawah.
Petani korban pemukulan cangkul adalah Kawi, 60 tahun warga Desa Juglagan, Kecamatan Panji. Pelakunya, Asis, 73 tahun, petani asal Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan pelaku diamankan di Polres Situbondo guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian penganiayaan pemukulan menggunakan cangkul itu terjadi di area persawahan Desa Peleyan Kecamatan Kapongan, Jumat 9 Juni 2023 sore. Bermula, korban Kawi dan pelaku Asis sama-sama sedang mengairi sawah masing-masing dari air irigasi.
Namun, saat korban mengairi sawahnya, air irigasi meluber ke sawah milik pelaku yang lokasinya bersebelahan. Pelaku menegur korban yang langsung membendung saluran air agar tidak meluber ke sawah pelaku.
Rupanya, pelaku masih belum terima. Karena, aliran air irigasi sawah korban tetap meluber ke sawahnya. Tak pelak, perang mulut dua petani berstatus kakek tersebut tak terhindarkan.
"Korban mengambil arit dan berpaling akan meninggalkan sawah, tapi pelaku mengambil cangkul dan langsung memukulkan tepat bagian belakang kepala korban hingga tersungkur di area persawahan," kata Kapolsek Kapongan, Iptu Teguh Santoso, Sabtu 10 Juni 2023 pagi.
Setelah kejadian, sambung mantan Kanit Laka Polres Situbondo itu, pelaku meninggalkan TKP dan langsung memberitahu serta menyerahkan diri ke Polsek Kapongan. "Pelaku langsung kita amankan ke Polres Situbondo. Korban dievakuasi ke RSUD Situbondo untuk perawatan medis," imbuhnya.
Seorang anak korban mengaku tidak mengetahui secara pasti titik persoalan hingga bapaknya dipukul cangkul. Karena, bapaknya dan pelaku tetangga berjauhan.
"Tapi, saya berharap pelaku dihukum seadil-adilnya. Dihukum sesuai perbuatannya melakukan penganiayaan memukul dengan cangkul bagian belakang kepala bapak saya hingga luka parah," harap wanita berjilbab itu.
Advertisement