Tersibuk Persiapan Lebaran, Kelalaian di Akhir Ramadan
Di hari-hari terakhir bulan Ramadan ini, apakah yang paling berharga untuk kita harapkan? Di waktu-waktu yang tersisa, apakah yang lebih layak untuk kita usahakan?
Betapa berharganya kesempatan dan betapa sering kita lalai. Alangkah sedikitnya waktu dan alangkah jauhnya perjalanan.
Alangkah pendek dan sementara urusan dunia ini, sedangkan hari pembalasan itu sangat nyata.
Teringatlah kita kepada nasehat ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz rahimahuLlah Ta’ala kepada putrinya:
لَيْسَ الْعَيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدَ إِنَّمَا الْعَيْدُ لِمَنْ خَافَ يَوْمَ الْوَعِيْدِ
“Hari raya itu bukan bagi orang yang memakai pakaian baru, akan tetapi hari raya bagi mereka yang takut terhadap hari pembalasan.”
Bertambah Ketaatan
Apa tandanya seseorang benar-benar takut terhadap Hari Pembalasan ketika semua amal dihitung hingga yang paling kecil? Bertambahnya ketaatan.
Maka orang yang benar-benar mendapatkan hari raya, yakni puasanya sungguh-sungguh membawa kepada takwa, penandanya ialah ketaatan yang bertambah. Bukan berat badannya. Bukan pula pakaian baru yang ia kenakan di hari raya.
Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah mengingatkan:
لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ تَجَمَّلَ بِاللِبَاسِ وَالرُكُوْبِ إِنَّمَا الْعِيْدُ لِمَنْ غُفِرَتْ لَهُ الذُنُوْبُ
"Dan bukanlah hari raya itu milik orang yang berhias dengan pakaian yang indah dan kendaraannya mewah, tetapi hari raya itu adalah milik orang yang telah diampunkan baginya dosa-dosanya."
Kita tidak dapat memastikan apakah diri kita termasuk orang yang diampuni dosa-dosanya di masa yang telah lewat ataukah tidak, sebagaimana kita tidak dapat benar-benar menunjuk secara pasti apakah seseorang telah diampuni seluruh dosanya atau sebagian besar di antaranya.
Kita juga tidak dapat memastikan seseorang telah diampuni segenap dosanya, kecuali mereka yang telah disebutkan dalam nash yang jelas telah mendapatkan jaminan meraih Jannah.
Tetapi yang dapat kita lihat adalah bertambahnya ketaatan. Ini pula yang dapat kita rasakan dan sadari, adakah ketaatan kita bertambah dibandingkan sebelum Ramadan?
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Advertisement