Tersambar Kereta Api, Satu Pelajar di Jember Tewas, 2 Kritis
Kecelakaan sepeda motor di perlintasan sebidang kereta api di Kabupaten Jember kembali terjadi, Sabtu, 13 Agustus 2022. Kecelakaan kali ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa pintu, di Dusun Krajan, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember.
Diketahui akibat kejadian itu, korban bernama Moh. Ayyil Muttaqin 10 tahun, seorang pelajar asal Dusun Laok, Desa Sumberlesung meninggal di lokasi kejadian. Sementara dua korban lainnya bernama Izzal Anggi 9 tahun, warga Dusun Krajan Desa Ajung, Kecamatan Kalisat dan Isbat Fatoni 20 tahun, warga Dusun Laok, Desa Sumber Lesung, Kecamatan Ledokombo hingga saat ini masih kritis.
Kapolsek Ledokombo AKP Setyono Budhi mengatakan, Sabtu, 13 Agustus 2022 pukul 11.45 WIB, korban bernama Isbat Fatoni mengendarai sepeda motor Nopol DK-6627-EX. Isbat Fatoni melaju dari arah Selatan ke Utara dengan membonceng dua temannya, Moh Ayyil Muttaqin dan Izzal Anggi.
“Mereka mengendarai sepeda motor. Dan sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang, pintu mereka langsung melintas tanpa tengok kanan kiri,” kata Budhi, dikonfirmasi Sabtu, 13 Agustus 2022.
Pada saat yang bersamaan melaju dengan kecepatan tinggi Kereta Api Pandanwangi Nomor 380. Kereta api yang di kemudikan masinis bernama Jeni Fathurrahman dan asisten masinis, Abraham Alif melaju dari Timur.
Tepat di perlintasan sebidang Dusun Krajan, Desa Sumber Lesung, Kecamatan Ledokombo, kereta api itu menabrak sepeda motor yang dikendarai korban. Atas kejadian itu, ketiga korban terpental jatuh ke lokasi yang berjauhan. Bahkan ada yang terpental jatuh ke aliran sungai. Sementara sepeda motor yang dikendarai korban juga mengalami rusak parah.
Pasca-kejadian itu, warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian. Warga berusaha menolong korban yang sudah terkapar. Setelah ditolong, ternyata korban bernama Moh. Ayyil Muttaqin sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ia meninggal dengan kondisi luka parah di tubuhnya.
Sementara dua korban lainnya bernama Izzal Anggi dan Isbat Fatoni masih bernyawa. Izzal Anggi mengalami patah lengan kanan, luka sobek di pipi kanan dan luka di kepala.
Sedangkan korban bernama Isbat Fatoni mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan patah, Patah tangan kanan dan luka di kepala. “Dua korban yang masih hidup saat ini sudah dibawa ke RSUD dr Soebandi,” pungkas Buhdi.
Sementara Plh Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Tohari membenarkan peristiwa tersebut. Beberapa waktu lalu pihaknya sempat memberikan sosialisasi kepada masyarakat di perlintasan sebidang tanpa palang itu.