Terpilih jadi Ketum PBNU Lewat Survei, Ini Kata Marzuki Mustamar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar akhirnya angkat bicara terkait kemunculan namanya di hasil survei calon ketua umum PBNU. Menurut hasil survei Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Marzuki Mustamar menjadi kandidat favorit dengan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Ketua Umum petahana KH Said Aqil Siroj.
Menanggapi hasil survei itu, Marzuki mengaku siap apabila mendapat mandat dan perintah apapun dari para masyayikh. Terutama, apabila diminta untuk menjadi Ketua PBNU.
“Saya sebagai kader NU senantiasa siap kalau memang itu (mencalonkan Ketum PBNU) yang diinginkan masyayikh," kata Marzuki, kepada media, Senin, 11 Oktober 2021.
Selain menjadi Ketum PBNU, kata Marzuki, dirinya juga siap ditempatkan di level apapun. Entah itu di organisasi NU level daerah, di badan otonom (banom) hingga di lembaga pendidikan pesantren. "Mau di level ranting, cabang, kecamatan, yang penting kami itu khidmah, khidmah, dan khidmah itu saja," jelasnya.
“Kalau masyayikh menghendaki saya jadi ketua ranting saya siap, masyayikh menghendaki jadi ketua TPQ saya siap, masyayikh menghendaki saya 'Marzuki sampean istirahat' ngajar pondok yang serius untuk mengkader para ulama saya juga siap,” imbuhnya.
Marzuki percaya, apapun keputusan yang dikeluarkan oleh para masyayikh dan kiai-kiai berdasarkan pertimbangan yang matang. Ia pun yakin mereka punya indikator penilaian untuk menentukan ketum yang tepat. "Kiai-kiai pasti menimbang itu. Saya yakin kiai-kiai nggak akan mengecewakan warga NU, dan juga nggak akan membuat keputusan yang bisa membuat NU menjadi gonjang-ganjing," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Marzuki, siapapun yang merasa Kader NU, berhak menyuarakan aspirasinya dan meramaikan ajang muktamar yang bakal digelar pada 23 hingga 25 Desember, mendatang. "Menurut kami siapapun yang merasa NU boleh menyuarakan aspirasinya, boleh ramai-ramai ikut bergembira dengan adanya gawe muktamar itu. Ikut selametan. Menurut kami, nggak perlu mereka dilarang, biar aja mereka ikut bersuara," tutupnya.
Lebih lanjut, dalam survei Indostrategi tersebut, Marzuki mendapatkan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen. Posisi kedua diduduki KH Hasan Mutawakkil Alallah dengan raihan 22,2 persen.
Kemudian, selaku petahana saat ini, Said Aqil, berada di urutan ketiga dengan perolehan 14,8 persen. Dirinya pun mengaku siap untuk maju kembali dalam pencalonan ketua umum PBNU.
Indostrategic sendiri melakukan survei ini pada 23 Maret- 5 April 2021 dengan mengikutsertakan 1.200 orang responden. Survei ini memiliki ambang batas kesalahan sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement