Curi Kapal Nelayan, Pemuda Tegalsari Banyuwangi Dihajar Massa
Wahyudi, 29 tahun, warga Karangdoro kecamatan Tegalsari, Banyuwangi babak belur dihajar massa, karena tertangkap tangan mencuri perahu milik nelayan Kalipuro.
"Sekitar pukul 07.00 WIB tadi istri saya mengecek ke pantai, ternyata perahu saya sudah tidak ada di sana," kata Beni, korban yang juga pemilik perahu ditemui di Markas Polair Banyuwangi.
Begitu mengetahui perahunya tidak ada, Beni bersama anak dan keponakannya langsung meminjam perahu warga. Mereka kemudian menyusuri perairan selat Bali menuju ke arah selatan. Beni sempat bertanya kepada nelayan lain yang sedang melaut dan awak kapal penyeberangan yang melintas.
"Ada yang bilang tidak ada yang melihat perahu melintas. Tapi ada yang sempat melihat perahu berjalan ke arah selatan," katanya.
Diapun mempercepat laju perahu yang ditumpanginya. Sampai akhirnya dia melihat perahunya berada di perairan timur Pantai Solong. Perahu dengan cat warna oranye dan putih dengan tulisan Ayunda Putri itu tampak terombang-ambing dengan kondisi mesin mati.
"Padahal perahu saya itu punya 2 mesin. Tapi kebetulan bensinnya tinggal sedikit. Mungkin kehabisan bensin," ujarnya.
Sesaat kemudian dia melihat pelaku berdiri di perahu. Dia meminta pelaku untuk tidak melawan. Saat itu pelaku hanya pasrah saja. Begitu juga saat anak korban mengikat tangan pelaku.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke pantai. Di sana sejumlah warga telah menunggu. Begitu tiba dipantai pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung beberapa warga yang berinisiatif untuk mengamankan pelaku dan menyerahkan kepada Polairud.
"Kami memang mendapatkan penyerahan dari warga tadi. Saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Kasatpolair Polresta Banyuwangi, AKP Sudarsono.
Sudarsono menyatakan, pelaku rencananya akan diperiksa kondisi kejiwaannya. "Kita akan periksakan dulu kejiwaannya untuk memastikan apakah pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau tidak," katanya.