Terpergok Curi BH dan CD, Pelaku Dihajar Massa
Barang-barang yang dicuri Tri Setiawan, 29 tahun, warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini memang tidak “seberapa mahal” yakni, breast holder (BH/kutang) dan celana dalam (CD) milik perempuan.
Tetapi gara-gara terpergok mencuri BH dan CD di rumah warga di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa sore, 14 Februari 2023, ia babak belur dihajar massa.
Pelaku diduga sering mencuri pakaian dalam perempuan, tetapi baru kali ini kepergok warga. Hal itu setelah jok motor yang ditumpanginya dibuka, di dalamnya terdapat sejumlah pakaian dalam perempuan seperti BH dan CD.
Jajaran Polres Probolinggo Kota (Polresta) yang mengamankan pelaku, masih menyelidiki kasus ini. Termasuk menguak, motif pelaku suka mencuri pakaian dalam perempuan.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan pelaku bermula ketika yang bersangkutan memasuki rumah seorang warga di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan Mangunharjo, Selasa sore. Dari rumahnya pelaku mengendarai motor Yamaha Jupiter.
“Pria itu tiba-tiba masuk ke dalam rumah warga, dikira mau mencuri sepeda motor atau barang berharga di dalam rumah. Ternyata yang dicuri BH dan celana dalam milik perempuan,” ujar Ahmad Taufik, warga setempat.
Begitu tertangkap, pelaku langsung dipukuli oleh sejumlah warga yang geram. Saat jok motor pelaku dibuka, dijumpai sejumlah BH dan CD yang diduga dicuri di tempat lain.
Untuk menghindari amuk massa lebih brutal, pelaku kemudian dilarikan dengan mobil menuju Mapolresta Probolinggo. Tetapi wajah pelaku terlihat lebam-lebam akibat dihajar warga.
Nita, seorang perempuan warga Kelurahan Mangunharjo menceritakan, sore itu sempat memergoki pelaku yang hilir-mudik di sekitar rumahnya. Namun ia mengaku, tidak curiga dengan ulah pria muda itu.
“Pelaku kemudian mencuri dua buah BH yang saya jemur di depan rumah. Saat kepergok, BH saya dilemparkan ke halaman rumah tetangga depan,” katanya.
Sejumlah warga kemudian menangkap pelaku beramai-ramai. Tidak hanya ditangkap dan diinterogasi, pelaku juga dipukuli beramai-ramai.
Advertisement