Terpapar Panas Matahari, 11 Orang Meninggal di India
Sebanyak 11 orang warga India meninggal, setelah terpapar matahari langsung, selama beberapa jam. Mereka tewas saat menghadiri acara pemerintah, di Mumbai, Minggu, 16 April 2023. Sedikitnya 50 orang dirawat di rumah sakit, dan 600 yang lain mengeluh sakit.
11 Orang Meninggal
"11 orang meninggal saat dirawat," kata Wakil Menteri dari Negara Bagian Maharashtra, Eknath Shinde, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 18 April 2023.
Peristiwa itu disebut sebagai tragedi yang menyedihkan, dan pihaknya berjanji memberikan kompensasi pada para korban.
Acara tersebut dihadiri sedikitnya satu juta orang. Mereka rela menunggu berjam-jam di tanah lapang, dalam acara pemberian penghargaan kepada aktivis sosial populer.
Acara yang digagas oleh pemerintah dari Partai BJP, mendapat kritik dari partai oposisi, menuntut harus ada pihak yang bertanggungjawab secara pidana.
Gelombang Panas
Diketahui, gelombang panas telah menewaskan sedikitnya 6.500 orang di India, sejak 2010. Tahun lalu, kenaikan suhu terjadi di sejumlah kota di seluruh India.
Terik matahari semakin bertambah dan semakin sering terasa di India, dan sebagian besar wilayah Asia Selatan. Kondisi yang didorong oleh perubahan iklim.
Di sisi lain, pemerintah di Bengal Barat mengumumkan libur sepekan untuk seluruh sekolah dan kampus, sejak Senin lalu, akibat gelombang panas yang muncul.
Tahun lalu, India mengalami kelangkaan listrik, akibat melonjaknya kebutuhan listrik untuk pendingin ruangan, di tengah naiknya suhu.
Sedangkan sebagian wilayah India mengandalkan kiriman air, sebagai pemasok kebutuhan air bersih. Sementara, para ilmuwan berpendapat, perubahan iklim menyebabkan hujan lebih lebat dan lama di India, dan menyebabkan banjir.