Terpapar Covid,170 Anak Berkebutuhan Khusus di Malang Diswab Lagi
Sebanyak 170 anak berkebutuhan khusus (ABK) penghuni Yayasan Bhakti Luhur, Sukun, Kota Malang diketahui terpapar Covid-19 berdasarkan uji usap antigen yang dilakukan pada awal Maret 2021, lalu. Hingga saat ini sebanyak 170 penghuni yayasan tersebut masih menjalani isolasi mandiri.
Untuk mengetahui kondisi terkini dari 170 penghuni yayasan yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut Dinkes Kota Malang melalui Puskesmas setempat sudah melakukan uji usap antigen yang kedua beberapa hari yang lalu.
“Semua itu sudah melewati pemeriksaan pengulangan swab antigen hasil dari pemeriksaan (antigen) kami belum mendapat laporan dari dokter penanggungjawab di yayasan,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dokter Husnul Mu’arif pada Kamis 18 Maret 2021.
Husnul mengatakan pematauan isolasi mandiri terhadap 170 penghuni Yayasan Bhakti Luhur terus dilakukan oleh Puskesmas setempat dan dokter penanggung jawab yang sudah ditunjuk oleh yayasan tersebut.
“Jadi dari Yayasan Bhakti Luhur tetap kegiatan pemantauan dilakukan Dinkes melalui Puskesmas Kelurahan Mulyorejo dan dokter penanggung jawab di yayasan,” katanya.
Secara umum ujar Husnul dari hasil pemantauan yang dilakukan secara berkala, sebanyak 170 penghuni yayasan tersebut dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis yang mengarah ke Covid-19. “Kondisinya terpantau baik karena setiap hari para pengasuh beserta suster mengadakan pemantauan terhadap anak asuh,” ujarnya.
Pedoman pemantuan terhadap 170 penghuni yayasan yang melakukan isolasi mandiri tersebut kata Husnul juga sudah dalam pengawasan dari dokter penanggung jawab. Mulai dari asupan nutrisi serta pemeriksaan screening kondisi fisik harian anak asuhnya.
“Pemantauan itu sudah diberikan tahapannya oleh dokter penanggung jawab di sana. Itu yang dilaksanakan oleh pengasuh,” katanya.
Advertisement