Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Dibuka saat Natal
Terowongan silaturahmi penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral akan dibuka saat Natal 2024. Terowongan ini nantinya diperuntukkan bagi umat yang akan mengikuti kegiatan Misa.
Waktunya mulai malam Natal, Selasa 24 Desember 2024. Jadwal Misa dilaksanakan pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB. Sedangkan pada hari Natal, Misa dijadwalkan, Rabu 25 Desember 2024 pukul 08.30 WIB, 11.00 WIB, dan 17.00 WIB.
Humas Gereja Katedral, Susyana dalam keterangan pers menyatakan, pihak pengelola masih menata alur dan persiapan untuk pengunjung.
"Hal itu bertujuan agar para pengunjung yang datang dapat merasakan kenyamanan menggunakan fasilitas tersebut. Pihak pengelola juga memastikan pelayanan kepada pengunjung tertata rapi," terangnya, Minggu 22 Desember 2024.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam setiap kunjungan. Misalnya pengunjung harus didampingi oleh petugas agar dapat memahami filosofi terowongan silaturahmi," sambungnya.
Meski demikian, Susy menyampaikan pihak pengelola tetap menerima bagi para pengunjung yang ingin memasuki terowongan silaturahmi tersebut. Syaratnya perlu ada surat resmi ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Terowongan Silaturahmi
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral adalah dua tempat ibadah di Jakarta yang letaknya saling berdekatan. Terdapat Terowongan Silaturahmi yang merupakan penghubung di bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Adanya terowongan tersebut diharapkan menjadi simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Tanah Air.
Terowongan Silaturahmi di lorong yang terletak di halaman depan pintu Al Fattah, satu dari tujuh pintu Masjid Istiqlal. Pembangunan terowongan tersebut dimulai pada 20 Januari 2021.
Pembuatan Terowongan Silaturahmi merupakan ide mantan Presiden Jokowi, ketika dirinya meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal, 7 Februari 2020. Kala itu, pembangunan terowongan itu pun disambut baik oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani.
Renovasi besar-besaran tersebut merupakan yang pertama dilakukan sejak masjid diresmikan oleh Presiden kedua RI Soeharto, pada 22 Februari 1978. Proyek pembangunan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), era kepemimpinan Basuki Hadimuljono.
Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Terowongan Silaturahim, Kamis 12 Desember 2024. Gereja ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp39 miliar. Terowongan ini memiliki kedalaman mencapai 6 meter, dengan panjang 34 meter, dan luas terowongan 218 meter persegi.