Terorisme dan Agama LSM
”Saya kira, dia orang Islang (Islam) tetapi kok tidak pernah pergi ke masjid. Kalau dia Kristeng (Kristen) kok tidak pernah datang ke gereja. Apa sebenarnya agama dia itu, masak tidak beragama kok baik betul suka menolong orang.”
Di tengah kita tegang karena kasus aksi terorisme di Mako Brimob Jakarta, hingga menewaskan 5 polisi, mengundang keprihatinan kita. Ngopibareng.id menyimpan humor terkait dengan terorisme di Poso yang meleganda itu. Ini sebentar kita renungkan.
Di suatu tempat seperti di Poso, beberapa tahun lalu ketika yang lagi konflik antaragama, identitas keagamaan seseorang menjadi sangat penting. Kalau tak mereka sulit memperoleh perlindungan.
Pada suatu saat ada seorang aktivis sosial bernama Doni Sambaratta yang dikenal dekat dengan masyarakat, karena lama menjadi sukarelawan di sana. Masyarakt mulai penasaran terhadap agama Doni, sukarelawan yang banyak membantu itu. Setelah lama mengamati salah seorang mengutarakan keherannya.
”Saya kira, dia orang Islang (Islam) tetapi kok tidak pernah pergi ke masjid. Kalau dia Kristeng (Kristen) kok tidak pernah datang ke gereja. Apa sebenarnya agama dia itu, masak tidak beragama kok baik betul suka menolong orang.”
“Oo… kalau dia sih memang bukang Islang,” salah seorang temannya menimpali. “Dia bukan pula Kristeng.”
“Lalu apa agama dia itu ?” tanyanya lagi.
“Ternyata dia itu Eleseng (LSM),” jawabnya singkat.
“Oooo,.. pantesan tidak pernah kedapatan ke masjid atau ke gereja ya!” (adi)