Teroris Sikatan Manukan Ternyata Adik Teroris Rusunawa Wonocolo
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan jika terduga teroris di Jalan Sikatan Manukan Surabaya, ternyata belajar merakit bom dari internet. Menurut Risma, seharusnya konten semacam ini bisa diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun kenyataannya konten semacam ini bisa lolos. Sehingga terduga teroris tetap bisa mempelajari dari internet.
Risma juga menyatakan jika terduga teroris di Jalan Sikatan Manukan Surabaya ini sudah tinggal di daerah ini sekitar lima tahun yang lalu. Pelaku terduga teroris ini, ternyata adik dari Anton Ferdiantono. Anton adalah teroris yang tewas di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo.
Untuk mencegah teroris masuk Surabaya, kata Risma, ke depan Pemerintah Kota Surabaya akan memiliki sistem yang bisa berfungsi untuk menyeleksi warga yang baru datang. "Supaya tidak lagi ada teroris yang masuk ke kampung-kampung. Supaya pergerakan mereka bisa terdeteksi," ujar Risma.
Usai melakukan penangkapan terduga teroris yang berujung penembakan hingga tewas, polisi kini memasang garis polisi di sekitar rumah kontrakan pelaku. Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menembak seorang terduga teroris karena mencoba melawan saat akan ditangkap. Belum ada konfirmasi resmi dari polisi soal penembakan ini. (hrs)
Advertisement