Terombang-ambing di Bireuen, Nasib Dua Kapal Pengungsi Rohingya
Dua kapal berpenumpang pengungsi Rohingya yang berada di laut bebas dekat perairan Bireuen, Aceh. Dua kapal tersebut belum dapat bersandar di pelabuhan karena mengalami kerusakan mesin.
Demikian diungkap Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe, Aceh, Kolonel Marinir Dian Suryansyah, Selasa 28 Desember 2021.
Awalnya, Danlanal mendapatkan informasi seputar kemunculan dua kapal berpenumpang para pengungsi Rohingya yang sedang terombang-ambing di tengah laut dan berada di luar wilayah perairan Indonesia.
Mendengar kabar itu, Danlanal lantas mengerahkan sejumlah personel angkatan laut untuk bergerak ke laut untuk memastikan posisi kapal. Ia juga meminta pasukan untuk memastikan kemana tujuan dan penyebab mereka berada di kawasan tersebut.
Hingga Selasa 28 Desember 2021, seperti dilansir Serambi News, kedua kapal masih terombang-ambing di tengah laut wilayah Samalanga dan Peudada Kabupaten Bireuen. “Akhirnya diketahui kapal Rohingya yang tertambat pada salah satu rumpon nelayan itu berada di kawasan laut bebas. Lokasi persisnya masih jauh dari perbatasan teritorial wilayah laut Indonesia,” kata Danlanal Kolonel Dian Suryansyah, kepada Serambi News.
Bergerak di Lokasi
Setelah mendapatkan kepastian, pihaknya berkoordinasi dengan meminta tim segera bergerak ke lokasi. “Temuan kapal Rohingya itu sudah dikoordinasikan dengan pimpinan,” sambung Kolonel Dian.
Danlanan menjelaskan bahwa tugas TNI Angkatan Laut adalah mengamankan perbatasan. Sementara fakta bahwa etnis Rohingya bukanlah warga Indonesia dan pengungsi, TNI AL menyerahkan sepenuhnya penanganan mereka sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Soal dari mana dan hendak ke mana adalah hak mereka dan tidak semua orang bisa keluar masuk atau lalu lalang di perairan Indonesia,” tambah Kolonel Dian.
“Sifatnya, kita menjaga perbatasan. Jangan ada orang seenaknya masuk wilayah NKRI,” tutupnya.
Terakhir, Kolonel Dian tidak mempermasalahkan rasa kepedulian dan kemanusiaan nelayan Bireuen terhadap pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di lautan bebas.
Bupati Bireuen, Muzakkar Gani, lantas mengirimkan bantuan kemanusiaan pada Minggu 26 Desember 2021. Muzakkar menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, air mineral, kain sarung, uang tunai, dan solar melalui Danlanal Kolonel Dian.
“Karena mereka tidak ada makanan, maka kita bantu,” tutup Bupati Bireuen, Muzakkar A Ghani.