Ternyata La Liga Berulang Kali Laporkan Kasus Rasisme, Tapi...
Kompetisi La Liga Spanyol kembali ternoda menyusul kasus rasisme dalam laga antara Valencia melawan Real Madrid pada akhir pekan lalu. Ironisnya, meski La Liga kerap melaporkan masalah ini ke pengadilan Spanyol, persoalan ini seakan tak pernah tuntas.
Kasus terbaru menimpa penyerang sayap Real Madrid, Vinicius Jr. Pemain asal Brasil itu menjadi korban perilaku dan sikap rasisme pendukung Valencia pada Minggu, 21 Mei 2023 lalu. Kejadian ini pun menjadi perhatian serius La Liga yang sejak lama memerangi hal ini.
Berdasarkan laporan La Liga selaku operator kompetisi, kasus rasisme dalam laga Valencia melawan Real Madrid bukanlah yang pertama. Sebab, ternyata La Liga sudah berkali-kali melaporkan insiden seperti ini kepada pengadilan Spanyol, dan jumlahnya tidak sedikit.
Banyak laporan yang diajukan La Liga ke pengadilan Spanyol ternyata berakhir mengecewakan. Bahkan dalam rilisnya, operator kompetisi sepak bola tertinggi Spanyol itu merasa tidak berdaya dan bahkan frustrasi dalam perjuangan melawan rasisme di dunia sepak bola.
"La Liga akan meminta lebih banyak kekuatan sanksi, dengan tujuan menjadi lebih efektif dalam perang melawan kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intoleransi dalam olahraga, di mana La Liga memimpin identifikasi dan pelaporan perilaku semacam itu di stadion sepak bola selama beberapa tahun terakhir. Sayangnya, kami merasa tidak berdaya ketika mengamati bagaimana pelaporan berakhir," ungkap La Liga dalam rilis resminya.
"Terlepas dari upaya intens dan terus-menerus melawan kekerasan dan rasisme dengan sungguh-sungguh, La Liga merasakan frustrasi yang luar biasa karena kurangnya hukuman oleh komisi disiplin, administrasi publik, dan badan yuridiksi yang melapor," papar La Liga dalam keterangannya lebih lanjut.
Operator kompetisi Spanyol itu juga berencana meminta amandemen Undang-Undang (UU) 19/2007 tentang kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intolerasi dalam olahraga dan UU 39/2022 tentang olahraga.
Tujuannya, supaya La Liga mendapatkan otoritas untuk bisa memberikan sanksi yang bisa memberikan efek jera kepada pelakunya.
"Sehingga komisi disiplin La Liga dapat melanjutkan dengan memberi sanksi, antara lain dengan total atau sebagian menutup tempat olahraga, larangan akses untuk penggemar dan penjatuhan sanksi keuangan, tanpa mengurangi penerapan tindakan sementara atau pencegahan yang mungkin sesuai, tergantung kepada sifat dan keseriusan insiden," bunyi pernyataan tersebut.
Sumber: La Liga