Ternyata, Ada Rossi di Balik Kemenangan Pecco di Silverstone
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) membuka rahasia kemenangannya di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu, 7 Agustus. Pecco, sapaan akrabnya, adalah pembalap ketujuh yang memenangi GP Inggris. Selama tujuh tahun berturut-turut tidak ada pembalap yang mengulang kemenangannya.
Marc Marquez (Honda), Valentino Rossi (Yamaha), Maverick Vinales (Suzuki), Andrea Dovizioso (Ducati) masing-masing pada 2014-2017. Lalu, Alex Rins (Suzuki) dan Quartararo melakukannya pada 2019 dan 2021. Pada 2018 tidak ada MotoGP Inggris karena factor cuaca. 2022 dibatalkan gara-gara COVID-19.
Seperti dikutip Sky Sport, Francesco Bagnaia mengaku bila kemenangan di Silverstone tak lepas dari masukan dua legenda MotoGP. Valentino Rossi yang merupakan mentornya di VR46 Riders Academy, serta Casey Stoner, juara dunia pertama (2007) dan satu-satunya dari Ducati hingga kini.
“Valentino Rossi sangat dekat dengan saya sepanjang akhir pekan ini. Kami berhubungan lewat voice messages, dan saya sangat berterima kasih untuk itu,” ucap Francesco Bagnaia.
“Jumat lalu, saya bertanya apakah ia masih ingat cara agar mampu lebih cepat di Silverstone. Pertanyaan susah memang. Tetapi seperti biasa, ia berusaha keras membantu saya,” kata Francesco Bagnaia.
Valentino Rossi memberi masukan soal pemakaian ban kepada pembalap yang sudah memenangi empat race dari 12 yang sudah digelar di MotoGP 2022 ini.
“Jujur, akhir pekan GP Inggris ini tidak mudah. Terlepas dari kejadian di FP1, kami sangat kesulitan sepanjang akhir pekan di Silverstone. Secara umum, saya tidak mampu mendapat feeling bagus, baik untuk ban depan maupun belakang,” tutur Francesco Bagnaia usai balapan.
“Saat sesi warm up, saya menemukan feeling bagus dengan ban belakang keras (hard). Dari sisi pengendalian, saya sebetulnya lebih suka ban depan lunak (soft). Namun, saya mudah merusaknya. Akhirnya kami memilih medium untuk depan,” imbuhnya.
Dengan ban belakang keras, Francesco Bagnaia tahu harus sangat berhati-hati saat start. Menurut Francesco Bagnaia, satu-satunya keunggulan dirinya memakai komposisi ban itu adalah saat pengereman.
“Saat keluar dari tikungan, saya kalah dari pembalap lain karena ban keras ini cukup licin. Namun, saya sangat senang dengan hasil lomba di Silverstone ini. Ini salah satu kemenangan terbaik dalam karier saya,” ucap Francesco Bagnaia yang baru sekali memenangi GP Inggris dari seluruh kelas.
Francesco Bagnaia juga berterima kasih kepada Carlo Casabianca, pelatihnya di VR46 Riders Academy, yang memberinya sejumlah trik.
“Saya langsung menekan habis sejak lap-lap awal, mengerahkan seluruh 100 persen kemampuan di sepanjang balapan. Tidak satu pun lap saya berada di belakang,” tutup Francesco Bagnaia.