Terminal Purabaya Sepi Penumpang, Armada Bus Hanya Berkeliling
Pengetatan Perwali Kota Surbaya Nomor 33 tahun 2020 memengaruhi banyak sektor, salah satunya transportasi. Seperti yang terjadi di Terminal Purabaya yang semakin sepi sejak diterapkannya adaptasi kebiasaan baru.
Kepala UPT Terminal Purabaya, Imam Hidayat, mengatakan hingga kini tak ada perubahan signifikan dari jumlah penumpang, sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Ya masih sepi, biasanya (akhir pekan) saya pulang malam, ini sore sudah pulang, gimana penumpangnya nggak ada,” kata Imam saat dikonfirmasi, Minggu, 19 Juli 2020.
Menurut Imam, salah satu alasan sepinya penumpang tersebut adalah adanya pengetatan pada Perwali Kota Surabaya Nomor 33 tahun 2020, yakni masyarakat diharuskan membawa surat sehat dari rumah sakit ataupun puskesmas.
“Saya kira itu masih banyak yang nggak membawa (surat sehat). Membawa atau tidak itu fleksibel buat saya. Makanya lihat keadaan, alasannya apa nggak membawa,” jelasnya.
“Tetap yang kami utamakan wajib masker, cuci tangan. kalau yang gak membawa (surat sehat) masih kami peringatkan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Imam, ia berpendapat jika saat ini masyarakat masih banyak yang takut akan terinfeksi Covid-19 bila melakukan perjalanan jauh. Dan hal itu membuat Terminal Purabaya sepi penumpang.
“Ya penumpang masih ketakutan, atau mungkin di daerah-daerah sekarang kan aturan diketati. Mungkin dia pernah pakai motor atau mobil, kan diperiksa,” ucapnya.
Imam mengungkapkan, sepinya penumpang berdampak pada jadwal keberangkatan bus yang biasa beroperasi. Ia pun sering melihat banyak armada bus hanya berkeliling sesuai rute tanpa membawa penumpang.
“Sepi busnya, muter-muter koyok kitiran (berkeliling kayak baling-baling). Nanti kalau gak ada penumpang muter ke belakang terminal lagi. Jamnya nanti cari jam yang siang sesuai trayek, setelah itu balik ke garasi lagi,” tutupnya.