Terminal Purabaya Masih Tutup, Halaman Bisa Dipakai Main Bola
Meski Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menginstruksikan untuk membuka seluruh moda transportasi mulai Kamis, 7 Mei 2020 kemarin, namun Terminal bus Purabaya, Surabaya di Sidoarjo masih tutup akses pintu masuk untuk jurusan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, terminal Purabaya terlihat kosong sejak Kamis, 7 Mei 2020, kemarin. Pada hari kedua instruksi menteri, Jumat, 8 Mei 2020 juga sama tidak ada aktivitas sama sekali. Hanya puluhan bis terparkir di area parkir belakang terminal.
Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengatakan, memang masih ditutup operasional bus menuju dan dari Surabaya. Imam mengatakan masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Kita belum berani membuka. Nunggu petunjuk dari pimpinan. Terkait keputusan menteri perhubungan yang membuka moda transportasi baik di darat, air, maupun udara saya belum bisa komentar," kata Imam, saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Mei 2020.
Imam menekankan, bahwa sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan perintah untuk membuka kembali Terminal Purabaya. Dan masih belum tahu sampai kapan penutupan tersebut berlangsung.
“Belum ada instruksi untuk buka, kalau pemerintah bilang enggak, ya enggak gitu loh mas. Kita kan pelaksana di lapangan, sampai sekarang masih sepi. Tak pakai main sepak bola ini,” kata Imam.
Imam menambahkan, para pemilik bus juga telah mengikuti imbauan pemerintah untuk tak masuk Terminal Purabaya. Jika ada yang masih memaksa masuk, para petugas akan melakukan tindakan tegas.
“Bus tertib, gak ada yang masuk. Kita sudah komitmen kok, sekiranya ada bus yang masuk, kita akan lakukan tindakan tilang. Gitu aja, memang kenyataannya dari Pergub (Peraturan Gubernur) gitu kok, gitu mas,” kata Imam.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, masih akan merapatkan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, agar rencana pembukaan terminal dapat berjalan sesuai rencana.
“Itu kan baru berita ya, nanti sudah pasti baru ada instruksi. Kita masih akan rakor dengan provinsi,” kata Irvan.