Terminal Purabaya Belum Terapkan Vaksin Sebagai Syarat Perjalanan
Pengelola UPT Terminal Purabaya Bungurasih masih belum menerapkan vaksin Covid-19 sebagai syarat perjalanan bagi pengguna moda transportasi bis. Meskipun, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi telah mengumumkan vaksin menjadi syarat perjalanan yang dimulai hari ini, Sabtu 28 Agustus 2021.
Berdasar pantauan langsung di Terminal Purabaya, tidak ada satu pun fasilitas untuk melakukan scan barcode vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi. Tampak, hanya ada fasilitas tempat cuci tangan dan alat pengecekan suhu tubuh yang tersedia.
Karena kondisi terminal yang sangat sepi, penumpang tanpa antre panjang dapat mengecek suhu dengan mudah dan cepat. Mereka pun bisa langsung masuk bis sesuai tujuan.
"Kalau untuk vaksin pakai barcode itu belum karena kita belum dapat arahan dari pimpinan. Nah, kebetulan yang kita tahu penerapan vaksin ini kan masih diuji coba di mal, kalau di terminal belum," kata Kepala UPT Terminal Purabaya, Imam Hidayat kepada Ngopibareng.id.
Menurut Imam Hidayat, pihaknya didukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sidoarjo telah melakukan sosialisasi vaksinasi dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Harapannya, ketika kebijakan vaksin sebagai syarat perjalanan masyarakat sudah mendapat vaksin.
Di sisi lain, Imam mengatakan, kondisi terminal saat ini berbanding jauh dengan sebelum adanya pandemi. Terutama dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sebelum ini lho bisa 28 ribu penumpang per hari, sekarang cuma 3.000 per hari. Memang masyarakat sekarang sangat takut karena penyebaran Covid-19 ini. Apalagi ada PPKM," pungkasnya.
Advertisement