Tahun Depan Terminal Joyoboyo Bukan untuk Ngetem Angkutan
Terminal Joyoboyo, dulu dikenal sebagai terminal angkutan umum yang kumuh, pesing dan banyak copet. Namun kesan itu, sebentar lagi mungkin akan sirna. Pemerintah Kota Surabaya dalam waktu dekat akan mengoperasikan terminal yang menjadi salah satu ikon Kota Surabaya ini. Asal tahu saja, terminal ini sejak beberapa tahun terakhir memang sedang menjalani pembangunan untuk revitalisasi. Terminal ini rencananya akan mulai dioperasikan pada awal tahun 2020.
Pemerintah Kota Surabaya mengklaim, setelah beroperasi nanti, terminal ini akan menjadi menjadi terminal angkutan intermoda. Terminal ini tak hanya menjadi tempat berkumpulnya angkutan umum, namun juga dilengkapi gedung parkir. Konsepnya memang dibuat green and smart building. Perwujudan smart building, salah satunya diterapkan dalam sistem pembayaran akan cashless dengan e-payment.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, sistem smart building yang dimaksud adalah tidak akan ada lagi bemo ataupun bus yang ngetem di terminal. Semua mempunyai jadwal dan headway masing-masing, dan pembayarannya menggunakan sistem non tunai.
"Nggak ada lagi yang ngetem. Waktunya berangkat ya berangkat. Headway kita atur juga. Nanti, bayarnya sebelum naik menggunakan sistem cashless," kata Irvan, Kamis 26 Desember 2019 di Balai Kota Surabaya.
Menurutnya, modernisasi Terminal Joyoboyo semata-mata agar masyarakat Surabaya bisa nyaman untuk menggunakan transportasi umum. Selain itu untuk mengusung transportasi umum di masa depan Surabaya, seperti Bus TransSurabaya ataupun MRT/LRT.
"Ini kami buat sedemikian rupa agar membuat pengunjung nyaman. Tidak lagi merasakan terminal yang sumpek, ringsek, kotor dan sebagainya. Tapi lebih nyaman, dingin dan tenang. Seperti di bandara. Nanti kalau misalnya mau dibangun tranportasi yang lebih modern, terminal ini juga sudah siap," katanya.
Irvan menyebut saat ini Dinas Perhubungan Kota Surabaya sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa bank terkait dengan pembayaran non tunai tersebut. Tak hanya itu, dia juga mengklaim sudah komunikasi dengan pengelola organda terkait sistem jadwal yang akan diterapkan di Terminal Joyoboyo.
Sistem pembayaran non tunai itu, nantinya bukan hanya untuk angkutan umum. Namun juga untuk pembayaran gedung parkir yang ada di terminal tersebut.
"Kami sedang kerjasama dengan berbagai bank. Nanti pembayarannya pakai kartu seperti kalau mau masuk tol. Baik untuk naik angkutan umum ataupun untuk parkir. Jadi tidak ribet lagi kembalian dan lainnya. Kami juga sudah komunikasi dengan organda terkait sistem yang mau kami jalankan," katanya.