Terminal Baru Joyoboyo Rampung Akhir Tahun 2019
Terminal Joyoboyo yang direvitalisasi sejak beberapa tahun lalu ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019 ini. Terminal yang awalnya merupakan terminal bus dan bemo tersebut direvitalisasi menjadi terminal yang intermoda dan gedung parkir.
Terminal baru Joyoboyo berdiri di atas lahan seluas 8.669 meter persegi. Berbeda dengan desain dan bentuk terminal sebelumnya, kondisi Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo ini dirancang dengan konsep green building.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ridho Nur Wahab mengatakan, tujuan pembangunan Terminal dan Gedung Parkir Joyoboyo dengan konsep green building adalah agar tetap menjadikan terminal tersebut ramah lingkungan, meski digunakan untuk pelayanan transportasi.
Beberapa cara dilakukan Dishub untuk menjadi terminal lawas Surabaya tersebut ramah lingkungan. Salah satunya yakni menciptakan banyak ruang terbuka hijau dan mendesain bangunan sedemikian rupa agar kualitas sirkulasi udara terjaga dengan baik.
"Kan kalau sesuai syarat untuk green building harus ada presentase RTH sekian persen, sirkulasi udaranya harus bagus, pengelolaan air setelah dipakai seperti apa, itu semua kami penuhi," kata Ridho, Jumat 13 Desember 2019.
Ridho menjelaskan, ruang terbuka hijau yang ada Terminal dan Gedung Parkir Joyoboyo didesain berada di area utara dan selatan bangunan. Selain itu, untuk bagian fasad atau muka bangunan terminal, Dishub menggunakan konsep green building dengan memasang tanaman hidup secara vertikal di fasad bangunan.
"Selain di utara dan selatan, kami juga tanam banyak tanaman di berbagai sisi bangunan. Kalau mati, langsung kami ganti. Kami mengusung green building agar lingkungan Terminal menjadi sehat," katanya.
Jika sudah jadi, Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo yang terdiri dari lima lantai tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sesuai standar internasional. Salah satu di antaranya jumlah toilet yang harus memadai, serta adanya toilet yang diperuntukkan untuk difabilitas.
Selain fasilitas standar internasional, terminal yang sempat menjadi terminal pusat di Surabaya itu akan dilengkapi dengan area kios basah dan kering yang diperuntukan bagi warga yang berjualan makanan maupun souvenir.
Kemudian ada juga taman bermain di lantai 4 dengan tema lalu lintas, yang diperuntukkan bagi anak-anak sebagai tempat bermain dan edukasi tertib lalu lintas di jalan raya.
"Ini kami buat sedemikian rupa agar membuat pengunjung nyaman. Tidak lagi merasakan terminal yang sumpek, ringsek, kotor, dan sebagainya. Tapi lebih nyaman, dingin, dan tenang, seperti bandara," katanya.
Untuk kapasitas parkir, terminal yang berada di selatan Kebun Binatang Surabaya itu menyediakan banyak porsi parkir. Ridho mengatakan, terminal itu bisa menampung empat bus kota, delapan bus pariwisata, 69 mikrolet, 363 mobil dan 292 motor dalam satu lahan parkir terminal.
Ridho mengatakan, saat ini pembangunan Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo berada di fase finishing. Finishing yang dimaksud yakni proses pembersihan area pembangunan, serta tes komisioning untuk instalasi litsrik di terminal tersebut. Agar, peralatan listrik yang dipasang akan aman saat digunakan nantinya.
"Kami coba semua lah, mulai dari CCTV, genset, lift, sampai eskalator kami tes semua," katanya.
Advertisement